Kecemasan investor semakin meningkatnya masalah COVID-19 di Eropa menyebabkan sentimen risk-off. Akhirnya, Dollar AS menguat pada mata uang AUD dan komoditas lainnya.
Menurunnya mata uang komoditas pada Dollar AS memasuki sesi perdagangan hari ini, sebab dipacu oleh ramainya aksi penghindaran efek dalam menanggapi kenaikan masalah COVID-19 yang terjadi di Eropa.
Ini tingkatkan pandangan jika gelombang ke-2 virus Corona sedang menghantam benua Eropa, serta mempunyai potensi menekan pemerintah untuk kembali lagi menjalankan lockdown.
Laporan paling baru menjelaskan jika masalah Corona yang terjadi di Spanyol meningkat sebesar 14,389 terjadi pada hari Jumat minggu kemarin, bersamaan dengan Prancis dengan jumlah kenaikan mencapai 13,498 masalah di hari Sabtu.
Beberapa angka ini melebihi catatan harian yang berlangsung pada bulan Maret, hingga menyebabkan ketakutan pelaku pasar terhadap peluang munculnya kembali memasuki musim dingin.
Sejumlah pertanyaan semakin meluas sebab pemerintah dan beberapa negara Eropa diperkirakan hanya akan mengaplikasikan limitasi lokal.
Resiko Pandemi Gelombang Kedua
Berbagai pertimbangan resiko kerugian ekonomi yang akan berlangsung dikarenakan kenaikan masalah COVID-19, beberapa analis meramalkan EUR, GBP, tiga mata uang komoditas AUD,CAD serta NZD akan semakin tergekincir tajam untuk waktu yang akan datang.
Berlangsungnya aksi jual terhadap asset beresiko yang berlangsung pada awal minggu menggambarkan terjadinya risk-off pelaku pasar. Untuk safe haven, dollar AS bergerak naik cukup relevan, tegas Ray Attrill.
Selain kekhawatiran pada sesi kedua COVID-19 di benua biru, sentimen risk-off didukung akan kebuntuan yang berkepanjangan pada kongres AS berkaitan rangsangan penambahan, dan penyeleksian Donald Trump yang makin dekat.
Dibayang-bayangi aksi Jual, pasangan AUD/USD mengalami penurunan berada di posisi 0.7210, menurun ke posisi 0.12%.
AUD/USD sebelumnya terjun ke posisi terendah harian di angka 0.7193 sebab aksi panic-selling yang menyebabkan penurunan AUD pada Dollar AS.
Setelah itu, konsentrasi investor akan fokus terhadap Jerome Powell, yang akan berlangsung dalam kongres. Ketua The Fed itu diekspektasikan untuk memberi penjelasan berkaitan rangsangan ekonomi AS untuk memerangi pandemi COVID-19.