Mata uang Dolar Australia hari ini mengalami pelemahan bergerak lebih rendah menuju ke nilai tukar 74,50 melawan Yen Jepang. Salah satu faktor yang menyebabkan AUDJPY turun adalah langkah kebijakan terbaru dari bank sentral Australia tadi pagi.
RBA Bernada Bearish
Di hari Selasa ini (20/10), bank sentral Australia RBA baru saja mengambil langkah kebijakan moneter yang membuat pembeli Dolar Australia menghentikan aksinya. Berdasarkan risalah pertemuan Oktober, RBA memberikan persetujuan kebijakan yang tidak berubah yaitu bersifat akomodatif. Kebijakan ini akan terus dipertahankan selama masih dibutuhkan untuk perekonomian.
Sementara itu sebelumnya Asisten Gubernur RBA yaitu Kent menyampaikan dukungan pada Lowe dengan catatan yang bearish. Para pembuat kebijakan RBA juga mengutip adanya rasa pesimis pada perekonomian Aussie. Selain itu tingkat pengangguran juga mengkhawatirkan akan naik tinggi dan bisa memaksa pelonggaran kebijakan yang lebih ekstrim lagi.
Akibat sikap yang bearish dari RBA beberapa saat yang lalu, Dolar Australia hari ini mencatatkan pelemahan signifikan. Padahal arah risiko global sepertinya dalam kondisi yang baik mengingat kontrak berjangka S&P 500 mencatatkan kenaikan 0,60%. Dari sisi katalis berita sepertinya juga masih sepi. Tidak ada berita terbaru mengenai pembicaraan stimulus ekonomi AS yang bisa menggerakkan pasar.
Kabar terakhir dikatakan Mitch McConnell memberikan komentar bernada positif mengenai akan ada kesepakatan stimulus dalam sepekan. Apa yang disampaikan itu otomatis membuat investor lupa dengan perbedaan pendapat antara Demokrat dan Republik.
Meski nada risiko pasar sangat baik, Dolar Australia hari ini tetap saja mencatatkan kerugian yang besar. Beberapa katalis arah risiko mungkin akan terus menjadi perhatian pasar global. Berita seperti masalah stimulus ekonomi AS dan beberapa masalah lain akan terus diperhatikan sebagai katalis penggerak non-data.