Saat sesi Asia masih berlangsung hari Jumat (5/3), pasangan AUDUSD hari ini terpantau terus dikuasai oleh bias penurunan yang dalam. Pasangan bahkan telah kehilangan kenaikan sampai sekitar 0,37% dan menuju ke terendah harian pada 0,7698. Beberapa laporan positif yang datang dari China dan juga New Zealand sepertinya gagal memancing nada pembelian Dolar Australia.
Para pelaku pasar dan investor mungkin sudah terlalu dikuasai oleh bias risk off yang terjadi di pasar saham. Selain itu mata uang Dolar AS juga sedang dalam aksi kenaikan yang sangat baik bersama kenaikan di sekitar pasar obligasi sejak tadi malam.
Proyeksi PDB China Meningkat
Pejabat China yang bernama Lin Keqiang menyampaikan komentar terbarunya mengenai ekonomi China. Dilansir dari Reuters, dia mengatakan target tingkat pertumbuhan ekonomi negara itu untuk 2021 berada di atas level 6,0%. Menggambarkan bahwa pejabat merasa sangat optimis dengan kondisi perekonomian beberapa waktu terakhir. Sayangnya laporan itu masih gagal membantu AUDUSD hari ini untuk naik kembali.
Kemudian dari sisi lain, New Zealand sempat diguncang oleh gempa bumi besar sampai tiga kali. Akibatnya otoritas setempat sempat menyampaikan peringatan bahaya Tsunami. Namun saat ini peringatan itu sudah mulai surut dan kembali membuat pasar tenang.
Katalis yang menyebabkan AUDUSD hari ini dalam penurunan adalah pemblokiran pengiriman vaksin dari AstraZeneca oleh Italia. Aksi itu akan menyebabkan kekhawatiran kondisi pandemi di Australia dan program vaksinasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pergerakan berikutnya, para pelaku pasar dan investor akan mencari petunjuk dari laporan data utama AS mengenai ketenagakerjaan bulan Februari. Data itu akan menyebabkan volatilitas di sekitar Dolar AS. Karena data ketenagakerjaan digunakan untuk mengukur kondisi ekonomi dan proyeksi langkah kebijakan berkala dari bank sentral AS.