Pasangan mata uang AUDUSD hari ini sepertinya tetap fokus pada arah pergerakan awal sesi Asia. Pasalnya beberapa saat sebelumnya, data ekonomi utama China sudah rilis dan mata uang Dolar Australia tidak menampilkan pergerakan apapun. Padahal Australia dan China adalah rekan dagang utama dan data China secara normal bisa mempengaruhi permintaan mata uang Dolar Australia.
Mengabaikan Data China
Saat pertengahan sesi Asia, China telah merili data mengenai penjualan eceran yang menjadi tolak ukur daya beli konsumen negara itu. Data tersebut mengalami kenaikan 5% dalam periode perhitungan tahun ke tahun di bulan November. Data itu lebih rendah dari apa yang diharapkan sebelumnya pada 5,2% meskipun tetap lebih tinggi dari laporan sebelumnya pada 4,3%.
Sementara itu ada juga data lain yang tidak kalah penting dan dimanfaatkan untuk menilai kondisi ekonomi China. Data itu adalah mengenai produksi sektor industri yang mengalami kenaikan sesuai dengan harapan awal di 7% dan data sebelumnya pada 5,9%. Ini menjadi gambaran bahwa ekonomi utama kawasan Asia itu sangat mengesankan sekali. Sayangnya AUDUSD hari ini tidak memberikan respon apapun.
Ketika produksi pabrik China mengalami kenaikan, maka menjadi berita baik bagi permintaan Dolar Australia. Karena konsumsi terhadap komoditas juga bisa naik dan secara normal membantu Dolar Australia menguat. Kemungkinan tekanan utama yang menghambat AUDUSD hari ini dari kenaikan adalah masalah pandemi virus Corona yang belum selesai.
Pasalnya beberapa negara utama melaporkan lonjakan kasus yang sangat besar. Walaupun berita vaksin virus Corona juga terus menampilkan optimisme. Amerika Serikat mencatatkan kasus baru yang sangat besar dan memaksa pemerintah negara bagian membatasi aktivitas. Kemudian Jepang dan kawasan Eropa turut mengalami kenaikan kasus. Sementara itu tadi pagi juga sudah rilis risalah pertemuan RBA yang mengatakan dewan siap memberikan stimulus