Mata uang Dolar Australia hari ini mengalami pelemahan yang cukup besar terhadap Dolar AS. kemungkinan beban yang harus ditanggung oleh Dolar Australia adalah data ekonomi China mengenai inflasi yang lebih rendah dari harapan. Walaupun data inflasi pabrik mengalami kenaikan ke 0,3% dalam tahun ke tahun, lebih tinggi dari sebelumnya di 0,2%.
Sampai saat ini AUDUSD masih bergerak turun di sekitar nilai tukar 0,7730 dan berusaha mencari petunjuk arah pergerakan berikutnya. Selain akibat data inflasi pabrik yang diwakili data IHP, data inflasi konsumen dalam IHK juga mengalami penurunan. Ini menambahkan beban bagi Dolar Australia untuk turun lebih dalam lagi.
Data inflasi konsumen turun menuju ke -0,3% dalam skala tahun ke tahun. Data lebih rendah dari laporan bulan sebelumnya yang berada di 0,2% pada Desember 2020. Ini bisa menjadikan gambaran bahwa daya beli warga China gagal mengerek inflasi konsumen menjadi lebih tinggi. Artinya ekonomi belum pulih signifikan untuk membawa inflasi menjadi lebih tinggi.
Dukungan Untuk Bullish
Meskipun AUDUSD hari ini mengalami penurunan, Dolar Australia hari ini berpeluang mendapatkan beberapa bantuan. Salah satunya adalah suasana pasar yang masih tetap optimis seputar dana stimulus AS. Apalagi data NFP AS pekan lalau telah memberikan keyakinan tambahan bagi pasar bahwa pemerintah AS akan meluncurkan dana bantuan $1,9 Triliun.
Kemudian dukungan bagi Dolar Australia hari ini adalah persiapan kenaikan harga komoditas yang merupakan produk ekspor utama Australia. Dilansir dari Financial Times, bank di Wall Street meningkatkan eksposurnya pada bahan mentah. Ini sebagai antisipasi pemulihan ekonomi pasca vaksin dan stimulus fiskal AS. Sementara itu dalam jangka pendek, suasana optimisme mungkin juga akan membantu Dolar Australia untuk mengalami kenaikan dan memulihkan diri.