Saat sesi awal perdagangan kawasan Eropa di hari Kamis (28/1), pasangan AUDUSD hari ini tampak mendapatkan tekanan yang cukup kuat. Pasangan hanya bisa bertahan dan bergerak di sekitar nilai tukar yang paling rendah dalam sebulan terakhir. Tampaknya mata uang Dolar Australia telah mengalami kegagalan untuk memanfaatkan Dolar AS yang tidak bergerak di sesi Asia tadi pagi.
Para pelaku pasar dan investor di sekitar pasangan AUDUSD hari ini menerima dorongan pembelian aset safe haven yang cukup baik. Sehingga walaupun indeks Dolar AS tetap stabil, penurunan AUDUSD tidak bisa dihindar. Dolar Australia sebagai aset berisiko tampak ditinggalkan ketika pasar ekuitas global memberikan sinyal risk off yang kuat.
Pandemi dan Ketidakpastian Stimulus AS
Salah satu beban yang ditanggung oleh Dolar Australia adalah kekhawatiran pasar pada dampak terhadap ekonomi akibat pandemi baru-baru ini. Pemerintah Inggris memutuskan untuk memperketat lagi di perbatasan. Kemudian disusul oleh pemerintah China yang beruaha meminta kepada warganya agar tidak melakukan perjalanan saat Tahun Baru Imlek.
Hal lain yang telah menyeret pasangan AUDUSD hari ini adalah berita mengenai stimulus ekonomi AS. Pasalnya sampai sekarang, belum ada kepastian seberapa besar dana itu akan diluncurkan dan kapan akan dilaksanakan. Pasar memilih untuk berpindah ke aset safe haven sambil menunggu bagaimana berita terbaru mengenai dana bantuan ekonomi tersebut.
Dilain sisi, Dolar AS tidak terpengaruh atas nada penurunan pada imbal hasil obligasi Treasury AS akibat risk off yang berlaku. Dolar AS juga berhasil mengabaikan keputusan kebijakan moneter terbaru dari The Fed semalam. Fokus pasar akan tertuju ke bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi AS yang diwakili dengan data PDB. Walaupun banyak diantara para pelaku pasar dan investor yang mengantisipasi hasil yang sangat suram.