Pasangan mata uang AUDUSD hari ini terus berusaha mencetak kenaikan yang lebih tinggi sepanjang sesi awal Asia hari Kamis (19/11). Salah satu pendukung mata uang Dolar Australia menguat adalah rilis data ekonomi Aussie yang menggembirakan. Data mengenai pekerjaan itu dilaporkan dengan hasil sangat mengejutkan sekali. Bahkan data it berhasil membantu pasangan untuk melupakan risk off yang sempat berlaku di pasar global.
Australia merilis data mengenai perubahan ketenagakerjaan dengan hasil melonjak sangat tinggi menuju ke 178,8K. Data itu lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang berada di -30,0K dan laporan data sebelumnya yang berada di -29,5K. Kemudian setelah itu rilis data mengenai tingkat pengangguran juga sangat mengesankan degan turun sampai 7,0% dari prediksi awal di 7,2%.
Tantangan Risiko
Sementara itu tantangan arah risiko saat ini datang dari masalah pandemi virus Corona yang terus bertambah banyak di negara utama global. Kemudian banyak juga para pelaku pasar dan investor yang takut dengan ancaman Brexit tanpa kesepakatan. Kekhawatiran memburuknya penambahan kasus pandemi gagal diredam dengan berita positif mengenai vaksin.
Pada akhirnya AUDUSD hari ini tidak mampu mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi lagi. Beberapa saham Wall Street juga dalam kondisi memerah akibat risk off ini. Kontrak berjangka S&P 500 bersama indeks DJIA mengalami penurunan yang sangat besar di atas 1,0% dan disusul juga oleh Nasdaq Composite.
Kondisi risk off semakin diperburuk ketika tiga negara utama yaitu AS, Australia bersama dengan Inggris mengungkapkan kekecewaannya terhadap China atas perlakuannya pada Hong Kong. Mereka menekan agar China berhenti bertindak semena-mena pada warga Hong Kong. Berita ini secara otomatis menahan AUDUSD agar tidak mengalami kenaikan yang lebih tinggi lagi.