Pasangan mata uang AUDUSD mencatatkan kenaikan yang mengesankan di hari Jumat (6/11) saat sesi Asia berlangsung. Mata uang Dolar Australia hari ini mampu memantulkan diri melawan Dolar AS bangkit dari terendah sesi di 0,2755 menuju ke 0,7290. Namun pada target kenaikan itu tampaknya nada penjualan juga sudah bersiap untuk menerpa AUDUSD hari ini.
Salah satu katalis yang membantu AUDUSD mencatatkan kenaikan adalah keputusan kebijakan moneter terbaru tiga bulanan dari bank sentral Australia RBA. Pada keputusan itu, RBA mengatakan tidak ada langkah pemangkasan suku bunga lebih dalam lagi. Itu bisa menjadi pertanda bahwa kebijakan yang kemarin masih cukup baik untuk ekonomi Aussie. Meski begitu, para penjual Dolar Australia hari ini sudah menunggu di sekitar 0,7290.
Namun meski tidak melakukan perubahan kebijakan, Dewan tetap memutuskan meningkatkan langkah pembelian obligasi jika memang sangat dibutuhkan. Apa yang disampaikan oleh RBA ini juga sejalan dengan keputusan dari The Fed kemarin. Bank sentral AS itu akan meningkatkan stimulus fiskal dan juga moneter untuk bisa membantu ekonomi kawasan Amerika Serikat.
Ketidakpastian Pemilu AS Menjadi Penggerak
Kemudian dari sisi pergerakan Dolar AS, dinamika pemilihan Presiden AS terus bergejolak. Ketidakpastian hasil pemilu sepertinya akan menyebabkan guncangan pada pasar global kembali. Karena ketika peluang Joe Biden menang, Trump tampaknya tidak akan menerimanya dan mengajukan gugatan atas hasil pemilihan tersebut.
Pergerakan Dolar Australia hari ini akan mencoba fokus kemana arah sentimen risiko dari berita pemilihan AS tersebut. Karena jika ketidakpastian terus meluas mengenai hasil pemilihan, Dolar AS bisa melemah lebih dalam lagi. Kemudian nanti malam, AS juga akan merilis data mengenai NFP yang akan menjadi perhatian utama selain berita pemilihan Presiden AS. Sehingga fokus mungkin akan terbagi atau justru ada yang sedikit diabaikan.