Sepertinya di sesi Asia hari Selasa ini (26/1) pasar keuangan global belum menampilkan arah pergerakan yang begitu jelas. Pasalnya pasangan mata uang AUDUSD hari ini hanya bergerak dalam kisaran 20 pip saja dari 0,71 sampai dengan 0,7120. Bahkan posisi itu terus bertahan sampai sembilan jam perdagangan tanpa adanya kejelasan arah.
Sementara itu sisi atas yang dibangun Dolar Australia mungkin akan lebih sulit dilewati kembali. Karena beberapa aset berisiko global seperti kontrak berjangka S&P 500 masih dalam bias penurunan mencapai 0,30%. Dilain sisi, penurunan yang lebih dalam juga tidak mungkin bisa terjadi. Sebelumnya Dolar AS sudah terbebani oleh penurunan pada imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun. Efeknya AUDUSD hari ini bergerak tanpa arah yang jelas.
Peluang Kenaikan
Untuk sat ini memang masih belum ada kejelasan arah gerak. Namun untuk beberapa waktu ke depan, prospek kenaikan tampaknya lebih terbuka lebar. Hal ini jika dilihat dari langkah terbaru bank sentral AS yang akan membeli obligasi terbuka. Sementara itu pasar juga masih merasa optimis dengan peluang peluncuran dana stimulus ekonomi AS.
Ada beberapa tantangan dari prospek kenaikan AUDUSD hari ini. Tantangan itu sepertiĀ adanya peluang kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS ketika aset berisiko menguat. Kemudian RBA juga akan mendorong program QE yang mencapai 100 Miliar AUD dan bisa lebih tingi lagi. Dolar Australia sendiri terbebani oleh masalah ekonomi dalam negeri yang masih memburuk.
Untuk arah berikutnya, pasar akan mencoba menjadi kejelasan arah sentimen risiko global. Beberapa berita utama akan diperhatikan di tengah minimnya rilis data ekonomi. Berita mengenai dana stimulus dan pembaruan kondisi virus Corona akan sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar dan investor.