Pasangan mata uang AUDUSD hari ini harus rela mengalami penurunan yang cukup dalam menuju ke nilai tukar 0,7271 yang menjadi titik paling rendah harian atau turun sekitar 0,34%. Mata uang Dolar Australia harus rela mengalami pelemahan saat sesi awal Asia hari Rabu (18/11) setelah rilis data dalam negeri Aussie yang mengecewakan.
Risk Off dan Data Membebani AUD
Beberapa saat yang lalu, Australia merilis data mengenai indeks harga upah dengan hasil anjlok pada laporan kuartal ketiga 2020. Menjadi gambaran bahwa penerimaan upah pekerja masih sangat rendah. Kemudian penyebab AUDUSD hari ini turun juga disebabkan gelombang penghindaran risiko karena lonjakan kasus virus Corona yang besar.
Data mengenai inflasi harga upah dilaporkan lebih rendah dari data sebelumnya 0,1% dan prediksi di 0,2%. Data itu juga menandai laporan paling suram sepanjang sejarah perekonomian Australia. Kemudian data dalam periode tahunan juga turun tajam menuju ke 1,4% lebih rendah dari prediksi awal yang berada di 1,5% da bulan sebelumnya yang berada di 1,8%.
Tekanan tambahan yang menyeret AUDUSD hari ini anjlok adalah komentar yang disampaikan Gubernur RBA Lowe. Dia menyoroti konflik yang terjadi antara Australia dan China beberapa bulan terakhir. Lowe mengatakan penting sekali menyelesaikan konflik tersebut mengingat China menjadi pelanggan utamanya. RBA juga memberikan pujian atas langkah pembelian obligasi atau program QE.
Peluang AUDUSD hari ini untuk turun lebih dalam sepertinya sangat terbuka lebar. Karena Jepang sangat mewaspadai lonjakan kasus virus Corona beberapa waktu terakhir. Kemudian Gubernur negara bagian di AS juga mengungkapkan sulitnya mengendalikan persebaran virus gelombang kedua ini. Pelemahan mata uang Dolar Australia sepertinya memang wajar terjadi karena kontrak berjangka S&P 500 juta turun sampai 0,35% akibat nada risk off ini.