Pasangan mata uang AUDUSD hari ini terus berupaya memperpanjang momentum kenaikan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pelemahan mata uang Dolar AS mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Dolar Australia di sesi Asia hari Jumat (4/12). Padahal beberapa saat sebelumnya, Australia merilis data dengan hasil yang mengecewakan. Sekarang pasangan masih melakukan aksi konsolidasi di sekitar nilai tukar 0,7440.
Australia merilis data mengenai penjualan eceran yang menggambarkan tingkat belanja konsumen dengan hasil tumbuh hanya 1,4%. Ini lebih rendah dari apa yang diprediksi adn laporan data sebelumnya yang berada di 1,6%. Menjadi gambaran bahwa kemampuan pembelian warga Australia mengalami pelemahan.
Bahkan bisa jadi rilis data yang lebih rendah ini memberikan konfirmasi atas sikap dari bank sentral Australia yang dovish. Bank sentral sempat mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, paling tidak tiga tahun mendatang.
Sementara itu pada hari sebelumnya, Australia juga merilis data mengenai pertumbuhan PDB. Data itu disampaikan dengan hasil yang sangat mengesankan dan menjadi kenaikan tertinggi 60 tahun terakhir. Data dalam kuartal ke kuartal naik 3,3% dan sempat membantu Dolar Australia kemarin untuk mencetak kenaikan. kemudian AUDUSD hari ini juga berhasil memperpanjang momentum tersebut ketika Dolar AS masih dalam penjualan.
Dolar AS Bearish Lebih Dalam
Lagi-lagi, indeks Dolar AS bertahan dalam bias bearish yang lebih panjang di sesi Asia hari Kamis ini. Harapan pemulihan ekonomi global yang terjadi lebih cepat ketika adanya dana stimulus menyebabkan safe haven Dolar AS ditinggalkan.
Kemarin Senat dari Demokrat melangkah lebih maju untuk masalah dana stimulus tersebut. Mendorong pergerakan imbal hasil obligasi menjadi anjlok tajam dan merugikan bagi Dolar AS. bahkan ahli analisa dari Morgan Stanley menaruh harapan indeks Dolar AS jatuh 10% lagi selama setahun kedepan.