Pasangan mata uang AUDUSD hari ini terpantau mengalami penurunan sampai menembus nilai tukar utama pada sekitar 0,7700. Dengan aksi pelemahan Dolar Australia ini, maka secara otomatis data mengesankan dari China diabaikan. Padahal data mengenai bagian inflasi China itu dilaporkan engan hasil yang mengesankan. Menjadi sebuah sinyal bahwa negara pelanggan utama Aussie itu mengalami pemulihan yang baik.
Beberapa jam yang lalu, China merilis data mengenai indeks harga konsumen atau inflasi barang di konsumen. Data itu mengalami kenaikan sampai ke 0,6% lebih tinggi dari sebelumnya pada 0,4% dalam bulan ke bulan. Kemudian dalam basis tahunan, data naik sampai 1,7% dari harapan sebelumnya pada 1,5%. Selain itu, China juga merilis inflasi produk dari pabrik dengan hasil yang bangkit ke -0,2% dari prediksi pada -0,4%.
Pidato Lowe Menjadi Katalis
Kemungkinan aksi penurunan AUDUSD hari in lebih diakibatkan oleh pidato terbaru yang disampaikan Gubernur RBA, P. Lowe. Dia memberikan pidato bernada yang suram dengan menyampaikan peringatan kenaikan suku bunga masa depan dan pembelian obligasi. Namun ada optimisme ketika RBA Lowe mengatakan bahwa ekonomi Aussie sudah dekat dengan keadaan pra-pandemi.
Lalu penurunan AUDUSD hari ini juga akan dibatasi ketika data keyakinan konsumen Westpac Aussie mengalami perbaikan. Data itu naik sampai menuju ek 2,6% dari harapan awal di 1,8% dan laporan sebelumnya pada 1,9%. Sayangnya sikap hati-hati menjelang hasil pemungutan suara di DPR AS tetap membawa AUDUSD membatasi gerakan.
Pergerakan AUDUSD berikutnya mungkin akan lebih memilih memperhatikan bagaimana dinamika imbal hasil obligasi. Selain itu fokus sepenuhnya akan tertuju ke pemungutan suara mengenai dana stimulus AS di DPR AS. Nanti malam data mengenai inflasi konsumen AS juga akan dinanti dan menjadi katalis berikutnya.