Saat sesi Asia tadi pagi, USDJPY hari ini berusaha mencatatkan aksi kenaikan yang lebih tinggi hari Jumat (26/3). Dolar AS berusaha mengambil alih pergerakan dengan mencetak kenaikan sampai 45 pips menuju nilai tukar 109,20. Sementara itu sebelumnya pasangan juga sempat mencapai nilai tukar 109,31 dan setelah itu kembali runtuh.
Dukungan aksi USDJPY hari ini mungkin mengambil nada positif dari Wall Street semalam yang melonjak tinggi. Salah satu katalisnya adalah perubahan data produk domestik bruto AS yang membaik. Selain itu klaim tunjangan pengangguran juga menurun bersama aksi kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun.
Kenaikan Terbatas
Tapi aksi kenaikan tetap dibatasi setelah kekhawatiran pasar pada permintaan karena lockdown yang masih membebani. Tentunya ini akan menahan sentimen positif yang memicu aksi pembelian aset-aset berisiko beberapa waktu terakhir. Dari sisi Dolar AS, indeks DXY saat ini naik ke puncak tertinggi dalam 4 bulan terakhir pada 92,697.
Untuk arah pergerakan USDJPY hari ini, para pelaku pasar dan investor akan terus melakukan pemantauan pada sentimen risiko. Mengingat risk off bisa berlangsung ketika kawasan Eropa berjuang menangani pandemi gelombang ketiga yang melanda. Walaupun optimisme juga datang ketika ekonomi AS memberikan isyarat bisa pulih lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya.
Sisi positif juga datang ketika Presiden Biden yang menjanjikan akan ada 200 juta vaksin dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Selain itu ekspektasi dana stimulus tambahan juga bisa memicu aksi pembelian Dolar AS dan mengirim USDJPY lebih tinggi. Memang data klaim pengangguran AS semalam membaik, tapi banyak yang menilai level saat ini masih cukup jauh dari kondisi normal. Sehingga perkembangan apa pun akan sangat diperhatikan oleh pasar global.