Menjelang pembukaan pasar kawasan Eropa, pasangan GBPUSD hari ini terpantau mencatatkan aksi penurunan sampai ke 1,3880 atau kehilangan 0,13%. Momentum pelemahan mata uang Poundsterling Inggris ini telah membatalkan bias bullish tiga hari terakhir. Posisi indeks Dolar AS yang terus memulihkan diri menjadi katalis dibalik penurunan GBPUSD.
Dinamika mata uang Dolar AS selama beberapa waktu terakhir digerakkan oleh ketidakpastian dana infrastruktur dari Biden dengan nilai $2,25 Triliun. Sementara itu dari dalam negeri, beban utama yang mengirimkan GBPUSD hari ini turun adalah permasalahan Brexit. Karena kedua pihak yaitu Uni Eropa dan Inggris masih berselisih mengenai kesepakatan dagang pasca Brexit.
Apalagi sejauh ini kedua belah pihak tampaknya juga belum bisa menyelesaikan permasalahan protokol Irlandia Utara. Walaupun dari waktu ke waktu semakin dekat dengan batas akhir pembahasan yaitu pada akhir April 2021 ini.
Kondisi pandemi yang terjadi di beberapa negara Asia turut membuat sentimen suram dan membantu Dolar AS menguat. Sampai saat ini India masih diserang pandemi dengan penambahan kasus paling banyak di antara negara lain termasuk dari AS. Tidak heran banyak negara maju yang berusaha membantu India.
Terbantu Berita Positif
Tapi walaupun Dolar AS terus mendominasi dan membawa GBPUSD hari ini turun, masih ada beberapa optimisme yang bisa membatasinya. Optimisme itu di antaranya seperti rencana rilis paspor beban virus Corona. Kemudian CDC AS juga terus menyiapkan pedoman vaksinasi bagi orang-orang.
Upaya bantuan negara maju untuk India dan New Delhi sepertinya juga membuat sentimen risiko mulai membalik kembali. Terlebih penambahan kasus baru di Inggris sudah di titik paling rendah sejak September 2020 lalu. Berikutnya pasar akan mengawasi bagaimana dinamika hubungan Inggris-Uni Eropa mengenai Brexit. Pembaruan virus Corona juga akan jadi perhatian.