Mata uang Dolar Australia berhasil mencatatkan penguatan yang signifikan di sesi Asia hari Kamis (18/3). Penguatan itu telah membantu pasangan AUDUSD hari ini untuk naik sampai menuju ke nilai tukar 0,7830 atau mewakili kenaikan 0,30%. Sebelumnya pasangan juga sudah mampu mencatatkan penguatan karena Dolar AS melemah pasca The Fed tadi malam. Kemudian peluang membaiknya hubungan AS-China juga memicu pembelian aset berisiko.
Katalis beberapa jam terakhir yang mengirimkan AUDUSD hari ini naik adalah data perubahan pekerjaan Aussie yang menggembirakan. Data itu lebih tinggi sampai ke 88,7K dari prediksi di 30K dan sebelumnya di 29,1K. Kemudian tingkat pengangguran juga mengalami perbaikan sampai ke 5,8% dari sebelumnya di 6,3%. Sayangnya untuk tingkat partisipasi dinilai masih lemah dengan turun menuju 66,1% dari sebelumnya di 66,2%.
Risk On Berlaku
Kemarin malam, The Fed memutuskan tidak mengubah kebijakan moneter. Lalu The Fed juga menolak prediksi akan ada kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Powell mengatakan paling tidak baru ada kenaikan pada 2023-2024 mendatang. Ini otomatis mematahkan kekhawatiran pasar sebelumnya bahwa akan ada kenaikan suku bunga bersama lonjakan inflasi. Dengan ini juga Dolar AS harus rela dalam pelemahan.
Perbaikan kabar vaksin dari AstraZeneca sepertinya juga berkontribusi besar membawa AUDUSD hari ini dalam bias kenaikan. Semua berita positif ini memancing risk on pasar di sesi Asia hari Kamis ini. Nada risk on juga telah membantu pasar saham sepert S&P 500 untuk naik 0,30%.
Pergerakan AUDUSD berikutnya akan terus mengawasi bagaimana berita pembaruan vaksin dari AstraZeneca yang sempat memicu risk off. Pasar juga menantikan hubungan terbaru AS-China setelah adanya berita terbaru. Dinamika mata uang Dolar AS bersama yield Treasury mungkin akan menjadi perhatian pasar dari sisi yang lain.