Pasangan mata uang NZDUSD hari ini bergerak menjadi lebih rendah di sesi Asia hari Rabu (10/2). Mata uang Dolar New Zealand mendapatkan beban yang berat setelah rilis data inflasi Cina yang mengecewakan. Kemudian komentar terbaru dari Gubernur RBNZ Orr juga memberikan tekanan tambahan bagi Kiwi. Saat ini pasangan bergerak lebih rendah menuju ke lembah harian di sekitar nilai tukar 0,7220 dan menghentikan bullish tiga hari terakhir.
Kiwi Tertekan Lebih Panjang
Beberapa saat sebelumnya, China merilis data mengenai indeks harga konsumen atau inflasi konsumen. Data ini turun sampai ke -0,3% dari harapan awal di 0,0%. Kondisi semakin diperburuk oleh data inflasi pabrik atau IHP yang juga merosot ke 0,3% dari harapan awal di 0,3%. Data ini membuat NZDUSD hari ini terjun menuju ke terendah harian.
Beban lain adalah komentar terbaru dari RBNZ Orr yang tetap merasa khawatir dengan risiko pandemi virus Corona. RBNZ Orr sepertinya juga telah mengesampingkan data mengenai inflasi yang optimis dan ketenagakerjaan yang membaik. Meski begitu, Orr tampak memberikan pujian atas kontrol pinjaman pasar perumahan lewat Rasio Loan To Value.
Penurunan NZUDSD hari ini tampaknya juga telah mengabaikan suasana pasar yang cenderung optimis. Pasar masih merasa cukup senang dengan dana stimulus AS yang banyak kemajuan meski masih dalam perdebatan panas di Kongres AS. perkembangan baru mengenai pandemi dan vaksin serta perdagangan negara utama juga memicu kenaikan aset berisiko.
Kontrak berjangka S&P 500 naik sampai 0,25% bersama yield obligasi AS 10 tahun. Sayangnya Kiwi sebagai aset berisiko gagal memanfaatkan risk on yang berlaku ini. Berikutnya pasar mungkin akan menunggu pembaruan berita mengenai dana stimulus AS. Lalu nanti malam data AS mengenai IHK bersama pidato Fed Powell akan ditunggu.