Index dolar AS DXY diperjualbelikan dalam waktu 91.11-91.38 dalam perdagangan ini hari 22/04/2021, lebih kurang sama dengan waktu perdagangannya tempo hari.
Data claim pengangguran AS memperlihatkan pembaruan ekonomi yang jadi berlanjut, tapi beberapa riset memandang USD akan menurun kembali.
Departemen Tenaga Kerja AS memberikan laporan jika claim pengangguran mingguan AS cuman semakin bertambah 547k pada minggu kemarin, sesudah sempat pernah naik 586k pada minggu awalnya.
Ini sebagai rekor paling rendah semenjak awalnya wabah COVID-19 menyebar, sekalian semakin sedikit dibanding perkiraan kesepakatan yang sejumlah 617k.
Jumlah claim pengangguran berkepanjangan continuing jobless claims menyusut sampai 3.764 juta dari 3.708 juta pada seminggu awalnya.
Claim asuransi pengangguran jatuh lintasi negara sisi, sebuah tanda-tanda positif jika pengurangan pengangguran terjadi secara luas dan bukanlah dari hasil pengubahan di sejumlah negara sisi saja.
Tanggapan Danial Zhao, ekonom senior dari Glassdoor, Jumlah claim masih 2x lipat dari posisi pra-krisis, tapi minimal ada perkembangan.
Lepas dari itu, beberapa riset memandang pengokohan tipis USD ini hari malah terkait dengan beberapa detik mendekati informasi peraturan bank sentra Eropa ECB yang posisikan kesiagaan aktor pasar. Sesudah peristiwa itu berakhir, USD mempunyai potensi menurun kembali.
Kami memprediksi gerakan DXY mengalami penurunan ke rekor paling rendah Februari 2021 pada 89.68, kata Calvin Tse dan Ebrahim Rahbari di Citi FX dalam catatan untuk client minggu ini.
Team penelitian CIti FX selanjutnya memandang pengurangan ke rekor paling rendah Februari itu bisa saja memacu trend pengurangan USD yang baru sesudah jatuhnya yield obligasi Amerika Serikat.
Imbuhnya kembali, Kami yakini jika pucuk USD telah ada di belakang kita. Kami masih yakini jika gerakan besar selanjutnya dalam dolar ke arah bawah, hasilkan asimetri besar dalam nasib USD sepanjang bulan-bulan kedepan.
Pembaruan ekonomi AS akan menggerakkan peningkatan keinginan import dari beberapa negara lain, hingga mempunyai potensi perkuat mata uang-mata uang non-USD.
Di lain sisi, peraturan Federasi Reserve sekarang ini yang condong dovish dengan menjaga suku bunga hampir 0 justru akan memberatkan nilai ganti dolar AS.
Euro Mempunyai potensi Kuat Saat Pertemuan Jurnalis ECB Terkini
Euro condong flat sepanjang 2 hari paling akhir berkenaan dengan kesiagaan pasar mendekati rapat peraturan bank sentra Eropa ECB. Sesudah informasi ECB ini hari 22/4/2021 tersampaikan, EUR/USD justru terevisi seputar 0.2 % ke range 1.2010-an. Tetapi, beberapa riset malah memiliki pendapat euro selanjutnya berkesempatan kuat.