Saat sesi awal Eropa hari Selasa (16/2) pasangan USDCAD hari ini bergerak naik lebih tinggi. Dolar AS mampu memantulkan diri dari titik paling rendah dalam pekan. Upaya pemulihan itu berhasil mengirimkan pasangan menuju ke sekitar nilai tukar 1,2650.
Penurunan yang di dominasi oleh Dolar Kanada pada hari Senin kemarin akhirnya harus bertemu dengan support utama. Penurunan USDCAD bertemu para pembeli ketika sampai pada nilai tukar 1,2600. Dengan aksi ini juga, pasangan tampak berusaha membatalkan bias bearish yang terjadi selama tiga pekan terakhir. Sayangnya kenaikan Dolar AS ini tidak mendapatkan tindak lanjut yang begitu jelas. Sehingga banyak yang menilai bisa terjadi penurunan yang cepat.
Kenaikan Masih Rentan
Pembatalan kenaikan bisa terjadi jika melihat bagaimana arah sentimen risiko global untuk saat ini. Optimisme masih tampak bertahan di sekitar pasar ekuitas global sejak hari Senin kemarin. Dolar AS saat ini juga tampak gagal untuk mengambil manfaat dari kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Sekarang yield Treasury tersebut mencapai titik yang paling tinggi sejak Februari 2020 kemarin.
Pasar tampaknya masih sangat bersemangat untuk mengharapkan dana stimulus ekonomi AS yang sudah dalam ditunggu. Dari waktu ke waktu, ekonomi AS semakin terlihat melambat dan meningkatkan prospek dana bantuan 1,9 Triliun. USDCAD hari ini yang naik juga akan ditantang oleh pergerakan bullish harga minyak mentah global. Ini akan membantu Dolar Kanada untuk menguat kembali.
Untuk pergerakan USDCAD hari ini, mungkin akan lebih fokus ke dinamika sentimen risiko global. Mengingat beberapa waktu ke depan tidak ada data ekonomi utama yang bisa diharapkan menjadi katalis. Dinamika harga minyak mentah global dan Dolar AS akan terus diperhatikan oleh para pelaku pasar dan investor.