Akhirnya Dolar AS (USD) mampu menunjukkan tren penguatan. Namun, meski Dolar AS menguat, bencana bagi saham Amerika di depan mata.
Sebuah lembaga riset Sevens Report Research belum lama ini menyampaikan jika tren penguatan Dolar AS di pasar valuta asing masih akan tetap terjaga.
Mereka mengatakan jika tren penguatan Dolar AS terhadap mata uang asing ini akan tetap bertahan hingga beberapa bulan mendatang.
Saham Unggulan Amerika Diprediksi Drop
Namun, tren penguatan Dolar AS ini justru membawa petaka terhadap saham saham Amerika yang justru diperkirakan akan bergerak sebaliknya.
Masih dalam riset yang sama, tekanan penguatan Dolar AS terhadap saham unggulan Amerika ini diperkirakan akan terjadi pada awal bulan Juni 2023 mendatang.
Hal ini bisa terjadi karena tren penguatan Dolar AS menuju ke level tertinggi sejak terakhir mampu menghidupkan sinyal bullish dari para pelaku pasar.
Tom Essaye selaku pendiri Sevens mengatakan jika tren penguatan Dolar AS mampu memberikan tekanan pada ekuitas saham unggulan AS.
Penguatan Dolar AS ini juga menjadi sebuah sinyal jika Dolar AS mampu berada di atas level dukungan kunci di poin 101.
Namun penguatan Dolar AS ini meminta ‘tumbal’ dari saham unggulan Amerika yang diprediksi akan mengalami penurunan yang signifikan.
Salah satu sebabnya adalah beban penjualan dari luar negeri yang dicatatkan oleh perusahaan asal AS.
Sebagai contohnya adalah S&P yang 40 persen pendapatannya justru berasal dari luar negeri.***