Dolar AS Naik, Vaksin COVID-19 Tertunda

DXY dalam perdagangan hari ini menunjukkan peningkatan lebih dari 0.5% ke posisi 93.53, setelah infromasi trbaru Johnson menutup uji coba vaksin virus corona.

Macetnya dialog stimulus fiskal AS menggerakkan investor untuk mengubah dana ekuitas ke beberapa aset yang semkain bertambah aman, termasuk juga dolar AS.

Moment Dolar AS Bergerak Naik

memasuki session New York dalam perdagangan kemarin bersamaan dengan uji coba vaksin virus corona memasuki tahap ketiga sebab salah satunya simpatisan terinfksi penyakit yang belum bisa di jelaskan.

Keadaan ini seperti yang saat ditemui  AstraZeneca pada bulan September. Uji coba vaksin virus corona memasuki step ketiga AstraZeneca Oxford University yang sempat dihentkan sebab ditemukan penyakit baru yang menyerang peserta penelitian, walau diteruskan kembali lagi beberapa waktu setelah itu.

Belum tahu sampai kapan Johnson  akan menghentikan penelitiannya. Masalah ini menggerakkan pelaku pasar untuk berpindah ke beberapa aset safe haven.

Ditambah lagi parlemen serta pemerintahan AS belum meraih persetujuan berkaitan stimulus tambahan yang paling dibutuhkan untuk mengatasi imbas COVID-19 pada perekonomian.

Aksi jual pasar menggerakkan index Dow Jones tergelincir lebih dari 0.50% sekalian meningkatkan kurs dolar AS.

Banyak indkator yang menggerakkan peningkatan bertambah besar untuk dolar, tegas Masafumi Yamamoto, Stimulus AS masih memiliki kesempatan sampai  pemilu. People’s Bank of China berusaha menahan kekuatan yuan. Tidak ada dukungan untuk aksi beli euro, serta terdapat beberapa status long euro dilepaskan.

Beberapa mata uang pesaing Dolar AS lain hadapi ketegangan yang kurangi ketertarikan beli pasar. Kurs GBPUSD terjerumus ke 1.3000 mendekati KTT Uni Eropa.

Disebabkan menyusutnya harapan untuk perolehan persetujuan dagang Inggris dengan UE untuk bulan ini. Pasangan AUDUSD bergerak naik tipis sebesar 0.3% memasuki sesi perdagangan hari ini, tapi masih tertekan semakin suramnya jalinan diplomatik Australia vs China.

Lepas dari beberapa unsur bullish untuk Greenback, beberapa analis memperingatkan jika kurs memiliki peluang terus bergerak naik-turun mendekati PILPRES AS memasuki sesi awal bulan November yang akan datang.

Peningkatan  petahana Donald Trump berkesempatan menggerakkan penguatan dolar AS. Sedang kenaikan reputasi pesaingnya, Joe Biden, akan terus mendesak kurs Greenback.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.