Dollar Anjlok Terhadap Semua Pasangan Mata Uang

Greenback menurun secara drastis sebab pelaku pasar menanti untuk melihat adakah informasi positif tentang stimulus perputaran ke-2 dari pemerintah.

Donald Trump sebelumnya sudah menghentikan negosiasi bersama Demokrat, tapi banyak kritikan serta penolakan membuat mundur. Trump saat ini menjelaskan bagaimana cari kesepakatan untuk sasaran stimulus yang lebih spesifik dalam usaha untuk menyeimbangi beberapa kerusakan ekonomi karena Covid-19.

Nancy Pelosi, mempertegas jika mereka mempunyai arah yang sama untuk membantu perusahaan penerbangan yang sedang tertekan menuju ambang kebangkrutan.

Untuk alternatifnya, ia dia ingin melihat perancangan undang-undang bantuan untuk penerima gaji yang terkena wabah.

Menurunnya Dollar ini terus berlangsung serta semakin dalam sesi perdagangan hari Jumat sampai penutupan pasar di pekan kemarin.

Pasangan USDJPY jatuh dari posisi 106.04 sampai ke tingkat paling rendah di angka 105.57. pasangan EURUSD menembus angka 1.1800 ke posisi paling tinggi di angka 1.1829, dalam kurun waktu 2 minggu akhir-akhir ini.

Sesuai penjelasan Presiden AS tweeter  jika perbincangan stimulus dihentikan serta paket pajak apa saja harus menunggu sampai berkahirnya PEMILU.

Sedangkan dari data pada pekan ini justru berbalik arah, merekomendasikan peluang dengan aksi yang lebih spesifik, seperti suport untuk maskpai, Program Perlindungan Pengupahan atau check stimulus.

Berita paling baru  pemerintah saat ini sedang berusaha keras untuk persetujuan yang lebih spesifik. Dengan anggapan persetujuan itu akan direalisasikan antara pemerintah Donald Trump serta Demokrat di DPR.

Mitch McConnell  menjelasakan pada hari Jumat masih mencoba untuk mendapatkan persetujuan dalam 3 minggu ke depan.

Jerome Powell membuat masalah yang kuat untuk suport pajak penambahan didalam pidatonya pekan ini. Beliau mencatatkan walau rebound sudah terjadi dalam pekan ini, namun perekonomian masih pada kondisi darurat.

Perlambatan dalam pemulihan ekonomi dalam tahap ini beresiko dinamika krisis yang unik, kondisi ini akan memperburuk ketidaksetaraan, satu peristiwa dalam pandangan jeas Jerome Powell.

Mengingat perkembangan dalam negeri yang masih diselimuti wabah virus corona yang masih belum sepenuhnya teratasi.

Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Pekan Depan

Kebijaksanaan ekonomi dari beberapa petinggi. Beberapa pengamat serta pelaku pasar sudah mengatakan kecemasannya mengenai kuartal saat ini, sebab harapan paket stimulus ke-2 sudah berkali-kali dihentikan bersamaan maraknya PHK yang semakin bertambah.

Ketidakberhasilan untuk meraih persetujuan  paket stimulus ke-2 akan mendatangkan banyak intimidasi pada Q1-2021 dibandingkan kuartal ini, yang ditargetkan untuk memperoleh keuntungan saat pembukaan kembali bertahap untuk beberapa negara besar yang sudah menjalankan penutupan lebih lama.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.