Dollar AS naik pada Kamis pagi di Asia, tapi masih di dekat status paling rendah 3 tahun, karena Federasi Reserve AS meneruskan sikap dovish yang memacu kecemasan.
Powell menegaskan jika pembaruan dalam prospect ekonomi selama ini tidak memacu The Fed untuk mempererat peraturan moneterĀ Pakar taktik valuta asing National Australia Bank Rodrigo Cattrill
GBP/USD mengalami penurunan tipis 0,03% jadi 1,4135, mempunyai potensi lanjut naik sampai $ 1,4200 an.
Dollar AS naik pada Kamis pagi di Asia, tapi masih di dekat status paling rendah 3 tahun, karena Federasi Reserve AS meneruskan sikap dovish yang memacu kecemasan.
Index Dollar AS yang mencari greenback pada mata uang lain mengalami penurunan tipis 0,07% jadi 90,095. Mata uang AS jatuh di titik paling rendah baru pada dollar Australia dan ada di dekat status paling rendah tadi malam pada pound dan dollar Kanada dan Selandia Baru.
USD/JPY meningkat tipis 0,16% jadi 106,03. Yen, mata uang safe-haven pada dollar, alami pengurangan ke-3 beruntun pada greenback.
AUD/USD mengalami penurunan tipis 0,07% jadi 0,7962, sesudah AUD naik ke posisi paling tinggi baru 3 tahun pada awal sesion. Di seberang Laut Tasman, pasangan NZD/USD mengalami penurunan tipis 0,12% jadi 0,7424, dekati posisi paling tinggi multi-tahun yang diraih sepanjang sesion awalnya.
GBP/USD mengalami penurunan tipis 0,03% jadi 1,4135, dengan pound dekati angka $ 1,43 sepanjang sesion awalnya untuk pertamanya kali dari sejak April 2018.
Euro diperjualbelikan dekati pucuk range belakangan ini, sesudah dekati paling tinggi sebulan di awal minggu.
Ketua Fed Jerome Powell di hari Rabu memperjelas kembali jika bank sentra akan menjaga peraturan yang kendur sampai ada pertanda pembaruan ekonomi yang pasti dan akan menyaksikan lewat peningkatan inflasi periode pendek.
Tanggapan itu, sisi dari kesaksian Powell di depan Komite Service Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, sama dengan kesaksian Powell di depan Senat di hari Selasa.
Powell menegaskan jika pembaruan dalam prospect ekonomi selama ini tidak memacu The Fed untuk mempererat peraturan moneter dan bisa memberikan dukungan asset beresiko untuk beberapa saat, Pakar taktik valuta asing National Australia Bank Rodrigo Cattrill menjelaskan dalam sebuah catatan.