Dolar sedikit mengalami penurunan pada Senin pagi di Asia, dengan kesiagaan investor masih ada sebab pertarungan Wall Street di antara hedge fund dan investor retail lagi kacau.
Apa yang terjadi dalam sehari, 1 minggu sampai sebulan di depan kemungkinan ada pada tangan sentimen resiko, Kepala taktik forex National Australia Bank Ray Attrill menjelaskan ke Reuters.
GBP/USD naik 0,27% jadi 1,3735, mempunyai potensi lanjut naik sampai $ 1.37500 an.
Dolar sedikit mengalami penurunan pada Senin pagi di Asia, dengan kesiagaan investor masih ada sebab pertarungan Wall Street di antara hedge fund dan investor retail lagi kacau.
Index Dolar AS yang mencari greenback pada mata uang khusus mengalami penurunan tipis 0,01% jadi 90,523.
Index sedikit berbeda pada perdagangan awal di Asia di hari Senin dan bergerak terbatas, sesudah naik dari posisi paling rendah nyaris 3 tahun di 89,206 di awal 2021.
Pasangan USD/JPY datar di 104,69. AUD/USD meningkat tipis 0,11% jadi 0,7651 mengubah rugi awalnya pada dolar walau data ekonomi yang menyebalkan dari China, konsumen setia khusus untuk komoditas Australia.
Reserve Bank of Australia akan umumkan keputusan peraturannya di hari Selasa.Pasangan NZD/USD meningkat tipis 0,15% jadi 0,7201.
Data ekonomi China untuk bulan Januari memperlihatkan pelambatan dalam perbaikan perekonomian China karena timbulnya kembali kasus belakangan ini di negara itu.
PMI manufacturing di-launching 51,3, dibanding 51,6 dalam prediksi yang dipersiapkan oleh Investing.com dan 51,9 di Desember.
PMI non-manufaktur ada di 52,4, dibanding dengan 55,7 di Desember. PMI manufacturing Caixin, yang di-launching pada hari kemarin, ialah 51,5 dan PMI layanan Caixin akan di-launching akhir minggu ini.
Pasangan GBP/USD naik 0,27% jadi 1,3735.
Di AS, diskusi Konferensi berkenaan paket stimulan pajak sebesar $ 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden bersambung, dengan sekumpulan anggota parlemen dari Partai Republik menekan pengurangan yang berarti dalam harga paket jadi $ 600 miliar.
Investor hitung apa tindakan jual nyaris 7% yang nampak di tahun 2020 akan bersambung sampai 2021. Tindakan jual didorong oleh diantaranya harapan pemulihan global dari COVID-19 paket stimulan pajak yang besar dan peraturan moneter yang paling gampang dan berkepanjangan.
Disamping COVID-19, penyeluncuran vaksin COVID-19 yang lebih lamban dari prediksi membuat investor berpindah ke asset yang lebih aman, terhitung mata uang AS dan batasi kerugiannya.
Saham AS siap-siap untuk semakin banyak volatilitas mendekati hari perdagangan pertama Februari.
Apa yang terjadi dalam sehari, 1 minggu sampai sebulan di depan kemungkinan ada pada tangan sentimen resiko bila kita menyaksikan revisi ekuitas yang lebih dalam, saya percaya dolar AS bisa memperlihatkan sedikit semakin banyak kemampuan, Kepala taktik forex National Australia Bank Ray Attrill menjelaskan ke Reuters.