Kondisi mata uang dollar AS dalam perdagangan hari ini beralih menjadi tidak menentu serta volatile dalam perdagangan pada kemarin hari Rabu 4/11, sesudah pemungutan suara untuk pemilu AS diadakan pada hari Selasa.
Pasangan EUR/USD bergerak tidak stabil berada di posisi 1.1600-an sampai 1.1770. Sedangkan dari pasangan mata uang pesaingnya GBP/USD serta AUD/USD mengalami jatuh bangun setelah PILPRES AS.
Dollar Kalut Balau Gara-gara Perselisihan Pemilu Presiden AS
Pada umumnya, dollar AS masih terdaftar kuat cukup cepat pada mata uang-mata uang mayor lain.
Presiden AS Donald Trump yang menjadi andalan dollar sudah memperlihatkan performa lebih bagus dari harapan dalam acara penghitungan awalnya. Kompetisi untuk meraih suara terbaik untuk pemilihan langsung atau electoral college berjalan ketat sekali.
Sampai waktu informasi ini dicatat, Trump terdaftar raih 213 electoral college. Pesaingnya, Joe Biden, mengantongi voting semakin banyak beberapa 238.
Tetapi, ke-2 nya sama masihlah jauh dari posisi kemenangan electoral college. Masihlah ada 87 suara kembali yang belum ditabulasikan. Capres AS harus memperoleh minimal 270 electoral college supaya memenangi pemilu.
Penghitungan hasil pemilu langsung atau electoral college masih tetap akan berjalan. Hasil penghitungan keseluruhan peluang akan dipublikasikan dengan sah sesudah 8 Desember 2020.
Sedangkan hasil preliminer bisa dijumpai akhir minggu ini. Meskipun begitu, Donald Trump sudah mengklaim dianya menang dalam pemilu ini.
Hasil Pidato Presiden AS
Pada saat pidato tadi pagi, Donald Trump mengakui dia telah menang meskipun belum memiliki bukti yang syah.
Dia tuntut supaya penghitungan suara diberhentikan, serta memberikan ancaman akan mengusung masalah perselisihan pemilu presiden ke MA (Mahkamah Agung) AS.
Kekacauan ini memverifikasi satu diantara kecemasan paling besar pelaku pasar, yaitu kontestasi hasil PILPRES AS yang berkelanjutan.
Hasil pemilihan anggota parlemen memperlihatkan porsi supremasi yang peluang selalu terpecah sesuai yang sebelumnya, setelah House of Representatives terkuasai oleh Demokrat serta Senat terkuasai oleh Republik.
Lansekap politik semacam ini posisikan ketidakpastian prospek negeri Paman Sam. Menanggapinya, aktor pasar ramai-ramai berpindah ke asset safe haven, terutamanya dollar AS.
Safe haven lain seperti yen Jepang serta franc Swiss juga pernah terpukul versi greenback. Tetapi keadaan ini kemungkinan tidak tahan lama.
USD diuntungkan untuk saat ini, tapi penangguhan hasil pemilu final yang panjang seharusnya menggerakkan safe haven pilihan seperti yen serta CHF yang akan diuntungkan karena penganekaragaman, tegas Marvin Barth, seorang riset forex dari Barclays.
Bila kita usai untuk keadaan di mana hasil pemilu disengketakan, kami memprediksi JPY serta emas bisa menjadi asset bekerja terhebat, sebab USD peluang menyerah untuk perubahan sentimen saat ketidakpastian bersambung sampai Desember, misalnya, tegas Darah Maher.
Skema menguatnya USD awalnya serta selanjutnya menurun semacam ini terlihat untuk November 2000 saat ada perselisihan hasil pemilu.