Dollar Kiwi Tergelincir Akibat Peraturan Suku Bunga Negatif

Pasangan NZD/USD mengalami penurunan sampai 0.8 % ke posisi 0.6577, sebagai catatan paling rendah dalam satu bulan terakhir.

Informasi kebijakan RBNZ dalam perdagangan kemarin menyebabkan aksi jual sebab semakin terbukanya gagasan penerapan suku bunga negatif untuk beberapa waktu yang akan datang.

Dari sejak awal minggu ini, dollar kiwi sudah terlihat melemah disebabkan efek sentimen risk-off dunia yang terpacu semakin bertambahnya penyebaran COVID-19 di benua Biru.

Bursa ekuitas atau komoditas juga ikut roboh, membawah pengaruh buruk terhadap mata uang dengan potensi naik.

Penurunan kiwi didukung informasi kebijaksanaan RBNZ. Bank central putuskan untuk menjaga suku bunga sebesar 0.25 % serta sasaran program QE mencapai USD100 Miliar.

Tetapi, RBNZ mengungkapkan dengan cara eksplisit jika mereka merencanakan pemangkasan suku bunga ke arah negatif.

Sesuai keterangan dari RBNZ, sasaran penting peraturan tetap beberapa langkah untuk tingkatkan provisi credit perbankan, perubahan ke arah suku bunga negatif, serta pembelian beberapa aset asing.

RBNZ melihat suport moneter berkepanjangan terus diperlukan untuk menyokong perekonomian ditengah-tengah kondisi memanas COVID-19 sesi kedua.

Infromasi Terbaru RBNZ Hari Ini

Pelaku pasar menyikapi informasi RBNZ dengan melepas holding dollar New Zealand. Beberapa analis memprediksi RBNZ akan meningkatkan rasio QE memasuki kuartal paling akhir tahun ini, selanjutnya diikuti dengan pemotongan suku bunga ke kawasan negatif memasuki awal tahun  2021.

RBNZ tidak menjanjikan OCR negatif, menjelaskan jika mereka bersiap-siap untuk sediakan rangsangan tambahan.

Tapi cukup jelas mengarah sesuai dengan rencana. Kami terus memprediksi RBNZ akan mengurangi OCR sebesar 50 pada bulan April sebesar 25%, ditambah efek pengurangan suku bunga lagi sesudah interval  untuk mengecek apa yang berjalan sesuai dengan harapan, tegas Sharon Zollner.

Ini sebetulnya bukan untuk kali pertamanya RBNZ menyentuh gagasan dijalankannya suku bunga negatif. Tetapi, penjelasan RBNZ memberi wacana bertambah nyata mengenai beberapa langkah pelonggaran moneter yang akan datang.

Apa yang perbedaan peluang tanggapan mengenai perkembangan dalam kekuatan bank untuk mengeluarkan instrumen moneter penambahan.

RBNZ secara eksplisit menulis instrumen-instrumen pilihan ini bisa dikeluarkan dengan cara berdiri sendiri serta bukan berbentuk satu paket kebijakan.

Jika FLP program pertolongan likuiditas perbankan akan menyiapkan sebelum pergantian tahun 2020, jadi signal eksplisit dari perbankan agar lebih siap , tegas Mark Smith.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.