Dollar menurun pada perdagangan awal Eropa Senin, karena beberapa pedagang tinggalkan tempat berlindung yang aman ini
kepercayaan diri mengenai pemulihan global yang dipegang vaksinasi dan prospect semakin banyak stimulan AS.
Penyeluncuran vaksin yang cepat ditambah lagi pengurangan infeksi sudah menggerakkan taruhan investor jika ekonomi negara peluang akan sembuh.
Dollar menurun pada perdagangan awal Eropa Senin, karena beberapa pedagang tinggalkan safe haven ini di tengah-tengah kepercayaan diri mengenai pemulihan global yang dipegang vaksinasi dan prospect semakin banyak stimulan AS.
Index Dollar, yang mencari greenback pada enam mata uang yang lain, mengalami penurunan 0,2% pada 90,335,
EUR/USD naik 0,2% jadi 1,2137, AUD/USD yang peka pada resiko naik 0,3% jadi 0,7779, sedang yuan Tiongkok capai posisi paling kuat dari sejak Juni 2018 di 6,4009 per dollar di pasar luar negeri.
Volume sepi selama ini pada Senin, dengan beberapa pasar keuangan di Asia masih tutup untuk Tahun Baru Imlek dan Amerika Serikat liburan untuk Hari Presiden.
Disamping itu, USD/JPY naik 0,2% pada 105,12, dengan safe haven yen menanggung derita walau Jepang memberikan laporan produk lokal bruto tumbuh 12,7% tahunan dari kuartal awalnya dalam 3 bulan sampai Desember, mendekati harapan 10,1%
Jepang diprediksi akan mengawali program vaksinasi minggu ini, dan sementara virus nampak menggerakkan ekonomi balik ke kontraksi pada kuartal ini, performa yang kuat pada tahun akhir 2020 memperlihatkan pemulihan bisa balik ke injakan yang relatif kuat dengan selekasnya.
Pada tempat lain, GBP/USD naik ke posisi paling tinggi 3 tahun di 1,3901, karena data memperlihatkan Inggris sudah mengirim 15 juta jumlah perdana vaksinasi Covid-19
Penyeluncuran vaksin yang cepat ditambah lagi jatuhnya infeksi sudah menggerakkan taruhan investor jika ekonomi negara peluang akan sembuh lebih kuat dari yang diinginkan saat selanjutnya dibuka kembali.
Minggu ini akan menyaksikan beberapa launching data ekonomi khusus Inggris, terhitung inflasi dan pemasaran retail, tapi imbas wabah akan tercermin dalam beberapa angka ini.
Minggu kemarin, data memperlihatkan ekonomi Inggris berkurang 9,9% di tahun 2020, pengurangan tahunan paling besar dalam output dari sejak pendataan kekinian diawali.
PDB sesungguhnya tumbuh 1,0% pada kuartal paling akhir tahun kemarin, 2x lipat perkembangan 0,5% yang diinginkan secara luas.