Pasangan mata uang EURUSD hari ini bergerak naik dua sesi tanpa jeda menuju ke sekitar nilai tukar 1,2085. Euro terus mendominasi pergerakan setelah berhasil bangkit dari terendah pekan pada Kamis kemarin. salah satu pendukung Euro untuk bisa menguat lebih tinggi adalah harapan risalah ECB yang bernada hawkish. Kemudian data penjualan eceran dari AS nanti malam juga akan jadi perhatian.
Eropa Mengabaikan Inflasi
Salah satu pembuat kebijakan ECB yaitu Yannis Stournaras mencatatkan hari Kamis kemarin dimana pasar menaruh ekspektasi inflasi yang tinggi. Dia menekankan bahwa ketakutan inflasi di Eropa sendiri tidak menakutkan seperti yang ada di AS. Pada akhirnya hal itu mengirimkan EURUSD hari ini untuk bangkit karena suasana yang optimis.
Selain mengabaikan ketakutan inflasi yang berhembus, ECB juga memberikan pujian pada upaya pemulihan ekonomi blok terutama 2021 sampai 2021. Blok itu juga tampak telah menerima jika pemulihan ekonomi mungkin akan tertinggal dibandingkan Inggris.
Berpindah ke lokasi lain, EURUSD hari ini masih dibebani oleh ketakutan pandemi di Jepang dan India. Lalu The Guardian juga memberitakan kondisi peperangan di Gaza yang semakin mengkhawatirkan dunia. Mengenai Brexit, media itu mengatakan warga blok Eropa yang ada di Inggris mengalami pemblokiran.
Salah satu katalis lain yang ikut membantu EURUSD hari ini melonjak adalah pembaruan arah imbal hasil obligasi Treasury AS. pasalnya sejauh ini yield Treasury itu masih berada di titik terendahnya dan memberikan kerugian bagi Dolar AS.
Berikutnya pasar akan menantikan laporan risalah ECB. Selain itu data penjualan eceran AS juga dinantikan untuk sesi malam hari. Mengenai ECB, pasar akan lebih fokus ke apa yang disampaikan oleh bank sentral saat acara konferensi pers.