EUR/USD: Euro Terus Tertekan Karena Dampak ECB

Bank Sentra Eropa makin mencemaskan kenaikan imbal hasil obligasi negara di benua lama. Wakil Presiden ECB Luis de Guindos ialah yang terkini menjelaskan jika instansi yang berbasiskan di Frankfurt itu siap untuk melakukan tindakan bila tindakan jual bikin rugi keadaan keuangan.

Wakil Presiden Bank Sentra Eropa Luis de Guindos menjelaskan ke toko informasi jika bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menantang peningkatan imbal hasil obligasi.

Berkenaan permasalahan inflasi, ia memberi komentar jika bank membuat revisi prediksi inflasi tahun ini, walau peningkatan itu diprediksi memiliki sifat sementara dan tidak ada kecemasan mengenai inflasi periode pendek.

Penampilan pertama data inflasi Teritori Euro searah dengan harapan pasar, dengan pembacaan tahun / tahun pokok 1,1%, dari mulanya 1,4%, di bulan Februari, sementara inflasi khusus terdaftar di 0,9%.

Data inflasi Januari memperlihatkan inflasi naik di posisi paling cepat pada hampir satu dasawarsa, didorong oleh peningkatan harga 1x dan pengubahan berat produk tertentu.

Komentarnya mengikut tanggapan Gubernur Bank of France Francois Villeroy de Galhau, yang menjelaskan jika bank bisa dan harus bereaksi pada tiap peningkatan imbal hasil obligasi yang tidak berargumen yang bisa menghancurkan performa ekonomi zone euro.

Ia menambah jika ECB harus mulai memakai program pembelian obligasi untuk mendesak imbal hasil obligasi.

Presiden ECB Christine Lagarde tergabung sama mereka, menjelaskan jika bank tidak biarkan ongkos keuangan naik begitu cepat.

Minggu kemarin, Bank Sentra Eropa memilih untuk kurangi pembelian bersih hutang, yang memunculkan kebimbangan dalam proses perbaikan perekonomian sekarang ini.

Berdasar data yang belakangan ini di-launching, bank beli hutang sebesar 13,7 miliar euro pada pekan terakhir Februari, di bawah 23,2 miliar euro pada minggu awalnya.

ECB menerangkan jika ini berkaitan dengan kenaikan penebusan, walau beberapa investor tidak percaya dengan keterangan itu.

Sedang disamping Amerika Serikat, Federasi Reserve menyaksikan kenaikan pengembalian hutang AS periode panjang sebagai tanda prospect perkembangan yang lebih kuat. Sesuai Thomas Barkin, Presiden Fed cabang Richmond.

Kecemasan yang semakin besar untuk bank sentra paling kuat di dunia ialah jika sepuluh juta orang Amerika kehilangan pekerjaan.

Ucapannya menggaungkan beberapa rekannya. Selanjutnya di hari itu, Gubernur Fed Lael Brainard akan bicara, dan investor telah memperhatikan pidato Ketua Jerome Powell di hari Kamis – performa terakhir kalinya saat sebelum keputusan suku bunga bank bulan akhir ini.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.