Pasangan mata uang EURUSD hari ini Senin (1/2) di sesi Asia tampak masih bergerak dengan stabil. Namun secara luas mata uang Euro terus berusaha untuk mengumpulkan minat pembelian. Upaya tetap saja dilakukan walaupun sebelumnya bank sentral Eropa memberikan komentar terbarunya. Dikatakan bahwa ECB tidak akan melakukan upaya untuk membuat nilai Euro jadi lebih perkasa lagi.
Pada pekan lalu di hari Jumat, dilansir dari Reuters berdasarkan lima sumber yang ada mengatakan dengan senada dimana ECB tidak memangkas kebijakan lebih rendah. Karena dengan kebijakan yang sangat longgar maka akan memberikan efek yang terbatas pada perekonomian. Selain itu nilai tukar Euro terhadap Dolar AS juga dinilai masih aman walaupun sempat naik 14% sejak Maret 2020 kemarin.
Seharusnya ini berpeluang membawa EURUSD hari ini naik lebih tinggi lagi. Sayangnya upaya penguatan tetap gagal dibangun. Kemungkinan salah satunya adalah pernyataan terbaru dari Gubernur bank sentral Belanda. Dikatakan bahwa akan ada pemangkasan suku bunga lebih dalam lagi. Padahal saat ini sudah berada di -0,50%.
Lockdown Membebani Ekonomi Eropa
Pasangan EURUSD hari ini masih berada di sekitar nilai tukar 1,2130 dan tidak mengalami perubahan apapun. Sementara pada hari Jumat pekan lalu sempat menerima penolakan menjauh dari nilai tukar yang lebih tinggi pada 1,2150.
Bank of America Global Research mengatakan bahwa ekonomi kawasan Eropa masih sangat lemah. Apalagi kondisi akan semakin diperburuk ketika langkah lockdown terus diperpanjang lagi. Kemudian vaksinasi juga terlihat masih lambat.
Untuk arah pergerakan EURUSD selanjutnya, pasar akan mulai fokus ke beberapa rilis data ekonomi utama. Jerman akan merilis data mengenai penjualan eceran yang menjadi gambaran tingkat pembelian konsumen. Lalu AS akan merilis IMP manufaktur dan non manufaktur nanti malam.