Pada hari Senin kemarin pasangan mata uang EURUSD mampu mencatatkan kenaikan yang cukup mengesankan sampai 0,50%. Bahkan EURUSD hari ini diprediksi akan terus berupaya mampu melewati tahanan di sisi atas SMA 50 dalam harian yang berada di sekitar 1,1794. Sayangnya upaya yang diusahakan tersebut mungkin akan sulit untuk bisa terjadi. Karena adanya jarak atau spread antara imbal hasil obligasi Treasury Jerman dan kawasan Eropa yang terus naik.
Beban Dalam Negeri Eropa Masih Berat
Berdasarkan data yang didapatkan dari TradingView, spread antara kedua imbal yaitu Italia-Jerman dalam 10 tahun dianggap sebagai risiko Italia. Saat ini mencatatkan kenaikan sekitar 1,34 basis pin. Kemudian untuk risiko Spanyol naik sampai 4 basis poin dan Perancis 1,5 basis poin. Salah satu penyebab premi risiko yang naik adalah sikap investor yang melakukan perputaran uang menuju obligasi safe haven Jerman.
Langkah ini diambil di tengah kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi yang lebih suram akibat pandemi virus Corona. Tren ini mungkin akan terus berlanjut karena negara kawasan Eropa kembali memberlakukan kebijakan lockdown.
Melihat semua kondisi inilah Euro diprediksi akan sulit untuk bisa melewati rintangan yang berada di SMA 50 dalam harian. Tapi EURUSD hari ini bisa mengalami kenaikan dengan syarat ada nada positif yang terlihat di pasar saham Eropa. Sehingga berdampak luas juga pada kenaikan di sekitar kontrak berjangka S&P 500.
Dari sisi data ekonomi, rilis data dari kawasan Euro sepertinya sangat minim sekali. Sementara itu dari sisi Amerika Serikat akan ada beberapa rilis data ekonomi seperti perumahan awal dan izin bangunan. Kemudian dinamika sentimen risiko global juga akan terus sangat diperhatikan. Salah satu penggerak sentimen risiko adalah pembicaraan stimulus ekonomi AS yang kembali diharapkan para pelaku pasar dan investor.