Sepanjang sesi akhir Asia hari Kamis (4/2), pasangan EURUSD hari ini tampak berusaha untuk mencetak kenaikan. Karena pasar melihat nada penjualan Euro yang terjadi sebelumnya sudah mulai lemah. Walaupun pembeli masih belum berhasil sepenuhnya masuk ke pasar Euro. Dolar AS sendiri dilain sisi mendapatkan banyak manfaat pasca data ekonomi yang memuaskan tadi malam.
Nada pembelian Dolar AS telah mengirimkan EURUSD hari ini menuju ke lembah terendah dua hari terakhir sejak Rabu kemarin. Selain posisi Dolar AS yang lebih tinggi, penjualan Euro juga terjadi ketika mantan Gubernur ECB, Draghi menerima ajakan Presiden Italia untuk ke pemerintahannya.
Euro Kesulitan Naik
Namun pada penutupan hari Rabu kemarin, nada pembelian di sekitar Dolar AS tampak sudah melemah. Ini terlihat ketika candlestick harian ditutup dengan ekor yang sangat panjang. Bentuk ini menjadi gambaran bahwa penjual Euro sudah diliputi dengan keraguan. Tidak heran jika di sesi Asia hari ini, EURUSD berusaha untuk naik memanfaatkan kondisi teknis tersebut.
Sampai sekarang pasangan masih bertahan di sekitar nilai tukar 1,2020 dengan penurunan sekitar 0,12% dari tertinggi sebelumnya. Kenaikan mungkin tetap sulit dilakukan EURUSD hari ini karena data AS semalam telah mengirimkan yield Treasury lebih tinggi dan berdampak ke Dolar AS. data IMP Jasa ISM dan ADP Ketenagakerjaan dilaporkan membaik dari laporan sebelumnya. Sebuah indikasi ekonomi AS terus memulihkan diri.
EURUSD selanjutnya akan mencoba mencari petunjuk dari rilis data penjualan eceran Eropa pada sesi pertengahan Eropa nanti sore. Kemudian AS juga akan merilis data mengenai klaim pengangguran dalam sepekan dan pesanan pabrik. Berita terbaru mengenai pandemi virus Corona dan dana stimulus ekonomi AS juga akan ditunggu sebagai katalis penggerak pasar.