Di pertengahan sesi Asia dari aktivitas tukar menukar uang, pasangan EURUSD hari ini terpantau mengalami penurunan. Momentum Euro melemah secara otomatis mengirimkan pasangan menjauh dari puncak dua pekan pada 1,1927. Saat ini para penjual tampaknya akan berusaha menyeret pasangan agar bisa jatuh sampai ke nilai tukar 1,1900.
Salah satu katalis yang telah membawa EURUSD hari ini turun adalah kebangkitan permintaan mata uang safe haven Dolar AS. Selain itu kenaikan di sekitar imbal hasil obligasi Treasury AS bagaimanapun juga telah meningkatkan pembelian pada Dolar AS.
Beberapa Ketakutan Pasar
Dari sisi risiko, pasar tukar menukar Asia sepertinya cukup ditakutkan dengan penambahan kasus baru kawasan Asia yang tinggi. Kemudian para pelaku pasar dan investor juga tampak masih menaruh kekhawatiran pada efek penggunaan vaksin AstraZeneca. Kondisi semakin diperparah dengan laporan data tingkat inflasi China yang gagal memberikan sinyal positif.
Data ekonomi China tersebut dilaporkan dengan hasil campuran sehingga gagal menarik pembelian di sekitar aset-aset berisiko global. Lebih detailnya, data mengenai inflasi konsumen dan inflasi produsen dalam basis tahunan lebih tinggi dari harapan awal. Sayangnya dalam basis bulanan, kedua data itu dilaporkan lebih rendah terutama inflasi konsumen yang ada di -0,5%.
Pergerakan EURUSD hari ini mungkin akan mulai fokus ke beberapa data ekonomi yang dijadwalkan rilis. Sesi Eropa nanti siang akan ada laporan data tingkat dua mengenai produksi industri blok Eropa. Data ini tentu bisa menawarkan arah nilai tukar dalam jangka pendek. Mengingat ekonomi blok Eropa sangat dikhawatirkan turun karena gelombang ketiga pandemi.
Selain itu dinamika pergerakan Dolar AS dan sentimen risiko global juga akan terus diperhatikan. Karena ini tentu bisa memberikan kejelasan kemana arah pergerakan EURUSD untuk beberapa waktu berikutnya..