Pasangan mata uang EURUSD hari ini harus rela mencatatkan beberapa penurunan cukup dalam sampai ke nilai tukar 1,19. Padahal sebelumnya mata uang Euro sempat mendominasi pergerakan yang sangat mengesankan. Dominasi itu telah mengirimkan pasangan sampai menuju ke nilai tukar 1,1932 saat sesi Asia berlangsung tadi pagi Senin (8/3).
Diprediksi aksi penurunan EURUSD hari ini terjadi ketika adanya nada kenaikan pada imbal hasil Treasury AS beberapa jam terakhir. Kondisi itu pada akhirnya memancing nada pembelian di sekitar mata uang Dolar AS. Pelemahan sebelumnya juga telah diperbaiki dan membawa EURUSD turun menghapuskan kenaikan.
Dolar AS Terbantu Stimulus $1,9T
Saat sesi pembukaan Asia tadi pagi, Dolar AS menerima guncangan ketika pasar merespon pengesahan dana stimulus ekonomi AS $1,9T. Dana itu bagaimanapun akan membuat nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang global lain menjadi lebih rendah. Berikutnya RUU itu akan mulai masuk ke parlemen AS untuk di voting dan disahkan serta diberlakukan.
Walaupun terjadi pelemahan sesaat, kenaikan pada imbal hasil telah membantu Dolar AS dalam pembelian kembali. Saat ini yield Treasury dalam tenor10 tahun telah melonjak di sekitar puncak 1 tahun pada 1,62%. Hal ini yang diduga kuat memaksa EURUSD hari ini untuk turun. Bahkan para ahli analisa mengharapkan pasangan bisa turun lebih dalam lagi. Alasan mereka adalah posisi yield Treasury AS yang terus melonjak pasca berita stimulus AS.
Pergerakan Euro terhadap Dolar AS selanjutnya akan mencoba memperhatikan katalis lain di sesi Eropa hari ini. Jerman akan merilis data mengenai produksi sektor industri yang sangat penting. Kemudian juga akan ada rilis data mengenai tingkat kepercayaan investor Sentix kawasan Eropa. Dinamika sentimen risiko global bersama yield Treasury akan terus diperhatikan pasar.