Menjelang pembukaan pasar Eropa di hari Rabu (3/2) pasangan EURUSD hari ini bergerak turun lebih rendah lagi. Euro terus melemah sampai membawa pasangan ke bawah level fibonacci retracement utama. Pelemahan Euro kemungkinan datang ketika banyak yang menilai Eropa sangat lambat dalam merespon vaksin jika dibandingkan Inggris dan AS.
Pada hari Selasa kemarin, pasangan ditutup tepat di bawah fibonacci rectracement 38,32% pada nilai tukar 1,2064. Sebagian besar reli yang dibangun sebelumnya juga sudah terhapus dengan pelemahan ini. Level yang lebih rendah sekarang memberikan indikasi akan ada nada bearish bagi EURUSD hari ini yang lebih dalam. Katalis teknis lain yang meyakinkan aksi bearish adalah harga yang sudah melewati pola H&S. Sehingga upaya bullish pada pola tersebut sudah gagal terbentuk.
Tetap Bearish Meski Risk On
Salah satu beban yang membawa mata uang Euro menjadi lebih lemah adalah kekhawatiran pada masalah pandemi virus Corona. Bahkan masalah ini terus membayangi gagalnya aksi risk on yang terlihat di pasar saham. Seorang analis mengatakan bahwa memang zona Eropa dinilai lambat dalam merilis vaksin mereka.
Walaupun sebenarnya Jerman dan Perancis telah melaksanakan vaksinasi lebih gencar jika dibandingkan dengan AS. tapi ada beban lain yang harus ditanggung oleh EURUSD hari ini seperti aturan mengenai ekspor kawasan tersebut dan juga masalah pasokan.
Pasar juga menaruh kekhawatiran pada kebijakan lockdown yang diberlakukan. Karena tentu akan menimbulkan dampak pada perekonomian yang berusaha pulih. Euro tampak sangat berat untuk naik walaupun risk on pasar saham juga sempat membuat Dolar AS defensif.
Berikutnya EURUSD akan menunggu rilis data utama kawasan Eropa mengenai indeks harga konsumen. Data ini akan digunakan untuk indikator tingkat pemulihan ekonomi kawasan tersebut. Jika lebih lemah, Euro bisa turun dan proyeksi ekonomi Eropa tetap suram.