Mata uang Euro hari ini menghentikan pergerakan yang sangat mengesankan sebelumnya melawan Dolar AS. Dengan momentum ini membawa pasangan EURUSD berada di sekitar nilai tukar 1,1824. Selama pekan ini pasangan sudah mampu mencatatkan kenaikan mencapai 1,5%. Sementara itu hari Kamis kemarin mata uang Euro juga bergerak mengesankan naik 0,84%.
Pergerakan Tidak Pasti
Namun mata uang Euro hari ini tidak memiliki arah pergerakan yang pasti. Sepanjang sesi Asia hari Jumat (6/11), pasangan EURUSD bergerak dalam dua arah dan sempat mencetak puncak di 1,1847 dan terendah di sekitar 1,1795. Akibatnya candlestick dalam harian membentuk sebuah Doji dan menggambarkan bahwa saat ini para pelaku pasar dan investor sedang penuh keraguan.
Aksi beli dan aksi jual di sekitar pasangan EURUSD sangat penuh ketidakpastian. Salah satu beban yang ditanggung oleh pasangan EURUSD adalah pemilihan Amerika Serikat yang masih tidak pasti. Mengingat Joe Biden memiliki suara yang lebih unggul dibandingkan dengan Trump. Namun hasil akhir belum disampaikan dan semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Kongres AS juga terpecah dan sempat membawa mata uang Dolar AS mengalami pelemahan. Sementara itu saat ini pasar menaruh harapan Biden akan menang dan bisa mempertahankan kendali Senat AS di bawah Partai Demokrat. Semua dinamika ini berpeluang membawa mata uang Dolar AS menjadi lebih lemah lagi.
Namun meski sangat penuh ketidakpastian, mata uang Euro hari ini berpeluang mengalami kenaikan. Karena semalam The Fed mengatakan akan menyalurkan dana stimulus jika sangat dibutuhkan. Hal itu dinilai dovish dan bisa berisiko membawa Dolar AS menjadi lebih lemah lagi. Pergerakan dalam jangka pendek mungkin akan fokus ke rilis data ekonomi AS nanti malam. Data mengenai ketenagakerjaan dan NFP akan sangat ditunggu.