Ketika Dolar AS terus mencatatkan pelemahan yang sangat dalam, mata uang Euro hari ini diprediksi akan menutup pekan dengan kenaikan. Apalagi jika kenaikan di atas resistance benar-benar terjadi maka akan mengkonfirmasi bullish EURUSD yang lebih tinggi. Namun kenaikan mata uang Euro masih harus menghadapi dinamika imbal hasil obligasi Treasury AS yang mencetak kenaikan cukup baik.
Penutupan Positif, Mengkonfirmasi Bullish
Menjelang pembukaan pasar Eropa di hari Jumat (4/12), Euro hari ini membawa pasangan EURUSD melompat ke sekitar 1,2140. Sepanjang pekan ini, pasangan berhasil mencatatkan kenaikan sampai 1,5% dan jauh di atas resistance utama di 1,2011. Jika memang pada pekan ini berhasil ditutup di atas 1,2011, maka momentum bullish akan lebih kuat lagi.
Setelah melewati resistance itu, EURUSD akan berusaha mengincar tahanan atas yang lebih tinggi lagi yaitu pada 1,2556 atau puncak pada Februari 2018 lalu. Pergerakan ke resistance baru itu sepertinya bisa bergerak dengan baik. Mengingat Euro hari ini masih bergerak meyakinkan memanfaatkan pelemahan di sekitar mata uang Dolar AS.
Sejak beberapa hari yang lalu, Dolar AS sudah tidak sanggup mencari nada pembelian. Aset safe haven ini dibuang ketika pasar global sangat optimis. Pasalnya Presiden terpilih AS yaitu Biden menekankan agar RUU stimulus segera disahkan. Dia juga mengatakan jika sudah resmi menjabat, akan ada stimulus kembali. Tentunya ini akan membantu ekonomi AS bangkit dan mendorong permintaan aset berisiko termasuk Euro.
Euro hari ini masih harus menerima ancaman yang nyata ketika yield Treasury AS dalam 10 tahun bergerak naik tinggi sampai ke 0,96%. Hal ini bisa membuat Dolar AS bangkit dari pelemahan. Fokus akan tertuju ke rilis data ekonomi AS nanti malam mengenai ketenagakerjaan dan Jerman mengenai pesanan pabrik.