Mata uang Euro menguat melawan Dolar AS mendekati pasar Eropa dibuka pada hari Rabu ini (25/11). Penguatan itu membawa pasangan EURUSD mencatatkan kenaikan sampai 1,19 setelah banyaknya nada optimisme. Salah satunya adalah masalah vaksin dan juga ketengangan politik AS yang mereda dan mulai kembali stabil. Hal itu membuat aset safe haven greenback dalam nada penjualan dan mendukung Euro dibeli investor.
Optimisme Membantu Euro
Optimisme politik AS hadir sejak hari Selasa kemarin dimana Trump menugaskan bekerja menyiapkan perpindahan kekuasaan ke Joe Biden. Hal itu secara otomatis menghilangkan semua ketakutan selama ini pada dinamika politik AS.
Selain itu Euro menguat saat ini sepertinya bisa semakin panjang lagi. Mengingat sejak tadi malam saham AS mengalami kinerja yang positif. Indeks DJIA mampu naik sampai 30.000 untuk kali pertama. Sementara itu kontrak berjangka S&P 500 saat ini naik sampai 0,30% karena risk on yang berlaku. Sebagian besar saham Asia juga mencetak kenaikan yang lebih tinggi lagi.
Melihat semua itu, peluang EURUSD mencatatkan sinyal bullish sepertinya terbuka dengan lebar. Hari ini Euro menguat membawa pasangan terbang dari 1,1896 menuju ke 1,1907 atau naik 0,14%. Apalagi banyak juga yang berharap bahwa ekonomi global bisa segera bangkit dari perlambatan yang terjadi ini. Mengingat vaksin sudah mencetak banyak sekali kemajuan sejak awal bulan ini.
Sementara itu tantangan Euro saat ini sepertinya masih akan datang dari aksi non-data. Dinamika sentimen risiko akan terus menggerakkan EURUSD di tengah sepinya data ekonomi sepanjang sesi Eropa. Tapi sesi nanti malam, AS akan merilis serangkaian data utama yang bisa menggerakkan Dolar AS dengan besar. Terutama data mengenai PDB dan juga klaim pengangguran AS yang sangat ditunggu pasar.