EURUSD hari ini terpantau berusaha bergerak menuju ke sekitar nilai tukar 1,1850 sampai 1,1845 di sesi Asia hari Rabu (24/3). Sebelumnya mata uang Euro mencatatkan pelemahan dan terjun sampai menuju ke titik paling rendah dalam dua pekan terakhir. Salah satu katalis yang menyebabkan aksi penurunan ini adalah posisi dari Dolar AS yang terus mengesankan. Sayangnya kurangnya tidak lanjut pasar membuat aksi penurunan dibatasi.
Beban yang membawa EURUSD hari ini turun adalah kondisi pandemi di kawasan Eropa yang belum juga membaik. Bahkan negara ekonomi utama kawasan itu yaitu Jerman, memperpanjang kebijakan lockdown sampai April. Ini menjadi gambaran bahwa pandemi telah membuat banyak pihak merasa ketakutan.
Apalagi sampai sekarang jumlah vaksin yang didistribusikan ke kawasan Eropa juga sangat terbatas. Sementara itu Dirjen Kesehatan UE, Sandra Gallina menyebutkan pengiriman vaksin pada kuartal kedua baru akan mencapai target 70% pada akhir musim panas mendatang.
Harapan Pemulihan Ekonomi AS
Sementara itu Dolar AS semakin menguat ketika imbal hasil obligasi Treasury juga melonjak lebih tinggi. Ini terjadi ketika Presiden Biden menggambarkan sikap optimisnya pada perekonomian AS. Selain itu komentar terbaru dari Fed juga menambah kekuatan yang lain bagi Dolar AS untuk mendominasi pergerakan. Bahkan indeks Dolar AS mencatatkan titik paling tinggi dalam empat bulan menuju ke 92,40.
Meskipun EURUSD hari ini cenderung turun, secara luas masih cukup sulit untuk mencari arah. Mengingat indeks S&P 500 saat ini juga dalam aksi yang stabil karena kurangnya katalis. Sementara itu yield Treasury AS justru di sesi Asia ini terjun sangat dalam mencapai 1,60%. Berikutnya pasar akan menantikan beberapa data utama AS nanti lama. Kemudian kesaksian sesi dua dari Fed Powell juga akan diperhatikan.