Dominasi mata uang Dolar AS di pasar keuangan global terus terjadi sepanjang sesi Asia hari Senin (19/4). Dominasi Dolar AS turut mengirimkan pasangan EURUSD hari ini dalam penurunan yang cukup besar. Pasangan merosot sampai menuju ke titik paling rendah dalam harian pada 1,1951 atau kehilangan 0,33%. Dengan aksi bearish ini juga pasangan mengabaikan bias bullish yang terjadi di sekitar pasar option.
Beban Bagi Euro Hari Ini
Kemungkinan ada beberapa masalah yang pada akhirnya menyebabkan sentimen risiko pasar lebih condong ke risk off. Salah satunya yang cukup berat dan membebani EURUSD hari ini adalah kondisi pandemi di kawasan Eropa. Dari waktu ke waktu belum ada perbaikan kondisi yang begitu signifikan. Ini membuat gap ekonomi AS dan Eropa semakin jauh dan bisa menyeret Euro lebih lemah lagi melawan Dolar AS.
Risk off pasar Asia hari ini juga dibebani oleh kondisi pandemi di Asia yang suram terutama di India. Karena terjadi penambahan kasus baru dengan jumlah yang sangat besar sekali. Banyak juga yang menilai kondisi itu menyebabkan India sebagai hotspot pandemi yang baru. Saat ini para pelaku pasar dan investor juga sedang berhati-hati mengenai dana infrastruktur dari Presiden Biden dengan nilai $2,25 Triliun.
Kondisi penghindaran risiko yang menyeret EURUSD hari ini lebih rendah juga tampak dari pembaruan arah indeks S&P 500. Karena indeks tersebut saat ini mengalami penurunan yang cukup dalam sampai 0,25%. Sementara itu imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun juga kehilangan 1,2 bps menuju 1,562%.
Tapi untungnya indeks Dolar AS tetap naik mengabaikan penurunan imbal hasil obligasi Treasury tersebut. berikutnya pasar akan menantikan bagaimana pembaruan arah sentimen risiko global dan arah Dolar AS. Karena hari ini minim data ekonomi utama.