Gangguan Pasokan di Irak, Harga Minyak Dunia Naik ke USD 78,74/Barel

Pada hari Selasa, harga minyak mentah terus meningkat setelah mengalami kenaikan tajam pada sesi sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh risiko gangguan pasokan dari Kurdistan Irak dan harapan gejolak sektor perbankan dapat diatasi.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 62 sen atau 0,79 persen menjadi USD 78,74 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik sebesar USD 0,52 atau 0,71 persen menjadi USD 73,31.

Peningkatan harga minyak pada Senin kemarin juga terjadi setelah Irak terpaksa menghentikan ekspor sekitar 450.000 barel per hari (bpd) dari wilayah Kurdistan utara melalui Turki setelah keputusan arbitrase mengonfirmasi persetujuan Baghdad diperlukan untuk mengirimkan minyak.

Barclays memperkirakan bahwa setiap penghentian ekspor Kurdi yang berlarut-larut sampai akhir tahun akan menyebabkan kenaikan harga Brent sebesar USD 3 per barel dari perkiraan harga USD 92 per barel untuk tahun 2023.

Pada hari Senin, pengumuman bahwa First Citizens BancShares Inc akan memperoleh simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank yang gagal memberi harapan untuk sektor ini dan mengirim saham bank Eropa lebih tinggi.

“Namun, kekhawatiran atas masalah perbankan telah mereda untuk sementara menghilangkan ekspektasi resesi,” kata Jim Ritterbusch dari konsultan Ritterbusch and Associates.

Dollar AS yang lebih lemah juga membuat minyak lebih murah bagi pembeli internasional, sehingga mengangkat harga minyak mentah.

Selain itu, harga minyak diperkirakan akan mendapat dukungan lanjutan dari tanda-tanda pemulihan permintaan di China. Pada hari Senin, perkiraan tahunan oleh unit penelitian China National Petroleum Corp menunjukkan bahwa impor minyak mentah China diperkirakan akan meningkat sebesar 6,2 persen pada 2023 menjadi 540 juta ton.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, pada hari Selasa juga menyatakan bahwa Rusia perlu fokus pada peningkatan ekspor energi ke negara-negara sahabat, dan mencatat bahwa pasokan minyak Rusia ke India mencatat lonjakan 22 kali lipat tahun lalu.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.