Pasangan GBP/USD mengalami penurunan memasuki session ketiga, sebelumnya mencatatkan posisi terendah di angka 1.2711.
Pergerakan harga memasuki sesi awal di London, bergerak semakin rendah berlanjut dengan tanggapan BOE Bailey pada sesi sebelumnya. Untuk menguji moving average laju harga turun pada hari itu bergesar ke posisi 1.2711.
Saat ini pasar tertekan sentimen risk-off menggerakkan mata uang Dollar dengan mempertaruhkan Pound untuk saat ini nampaknya mata uang yang terlemah dari enam pesaingnya.
Disamping itu, Inggris nampaknya tidak bisa mengakhiri gejolak perdagangannya dengan E.U hingga kehabisn waktu untuk melakukan perbaikan.
PM Inggris memberitahukan rangkaian limitasi ketat baru dalam pertarungan menghadang sesi ke-2 penyebaran pandemi virus corona di Inggris.
Aksi keras yang sudah dikerjakan Perdanda Menteri inggris dalam menetapkan jam malam untuk di pub, bar serta restoran yang akan diterapkan pada hari Kamis.
Beberapa menteri akan berjumpa pada komite penting pada sore hari ini diiringi siaran TV dari PM malam hari ini.
Kondisi ini berlangsung setelah kepala petugas kesehatan Inggris mengalihkan mengintruksikan pada kesiagaan Covid ke level 4 yang bermakna pandemi menyebar secara cepat.
Kondisi langsunng membuat harga turun serta terjadi rebound sesudah mendapatkan dukungan kuat pada posisi 1.2700.
Laju GBP/USD Hari Ini
Memasuki perdagangan kemarin Selasa 22/09 pasangan GBP/USD kembali turun tajam dan berhenti psisi terkuat di angka 1.2700.
Sekarang ini pasangan GBP/USD memaski sesi pembuka pasar Asia berada di 1.2730 serta langsung memberikan pengurangan kembali ke posisi 1.2700. Untuk posisi yang lebih kuat sebagai salah satu tujuan untuk bergerak pada level selanjutnya.
Berlanjut dengan posisi 1.2700 menuju rebound atau justru akan break. Apabila pasangan GBP/USD terus bergerak turun dan sukses tembus posisi 1.2700 ini maka kesempatan SELL akan terbuka.
Namun jika terjadi pergerakan lawan arah dan rebound keatas ke level 1.2850 diperkirakan akan terjadi aksi beli yang besar.
EUR/USD: Euro Pada Posisi Bearish
Pasangan EUR/USD mengalami penurunan pada session yang ke-2 setelah dalam perdagangan sebelumnya pasangan EUR/USD tidak setabil bergerak naik turun pada harga yang sama.
Dalam perdagangan kemarin malam meraih posisi teredah di angka 1.1691, bergerak tipis ke posisi 1.7000. Bahkan kondisi ini sudah teruji dua kali pada tahun 2020 memasuki di bulan Agustus dan bulan Juli 2020 masih berada level naik namun belum mencapai target.
Eropa menajdi salah satu negara yang memiliki catatan lebih saat dilanda pandemi melebihi dari perkiraan. Tetapi sesuai yang kita ketahui banyak yang memprediksi jika akan muncul gelombang ke-2 yang akan memberikan ancaman beberapa aktor pasar.
Sekarang ini ekonomi di benua biru sudah menuju arah pemulihan sebelumnya setelah mengalami penurunan, sekema bantuan pekerjaan dan pola pajak dana rangsangan dari ECB.
Klaim pengangguran di Eropa bergerak naik tipis yang sebelumnya sebesar 7.2%, menjadi catatan terbaru dalam 10 tahun paling rendah di posisi 7.9% namun saat ini beranjak lebih baik dibandingkan dengan negara besar dunia.
Secara teknikal pasangan hari ini pasangan EUR/USD untuk saat ini berada di posisi yang lebih baik meskipun belum menembus target di tahun 2020.