Mata uang Poundsterling Inggris naik melawan Yen Jepang di awal pekan perdagangan hari Senin (19/10). Kenaikan pasangan mata uang GBPJPY terjadi ketika adanya komentar dari Menteri Brexit Inggris yaitu Michael Gove. Dia mengatakan bahwa saat ini masih ada peluang Brexit dengan kesepakatan.
Pasangan GBPJPY bergerak di sekitar level teknikal SMA 200 dalam harian di 136,38 atau naik 0,19%. Poundsterling Inggris naik dari titik terendah sebelumnya yang berada di 135,83. Nada risiko global yang sedang optimism tampaknya juga berhasil membantu GBPJPY untuk mencatatkan kenaikan.
Dinamika Brexit
Beberapa saat sebelumnya Gove mengatakan pemerintah Inggris sudah siap dengan Brexit tanpa kesepakatan. Walaupun itu akan mengganggu rantai pasokan di kawasan Eropa dan bisa menyebabkan ekonomi turun lebih dalam di tengah krisis pandemi virus Corona. Banyak pelaku bisnis yang terus menekan Inggris dan Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan perdagangan pasca terjadinya Brexit.
Meski mengatakan siap keluar dari Uni Eropa tanpa adanya kesepakatan, Gove mengungkapkan masih membuka adanya pembicaraan lanjutan. Pembicaraan masih bisa dilakukan jika memang Uni Eropa mau melunak pada beberapa bidang utama yang diperselisihkan antara keduanya.
Sementara itu PM Boris Johnson pada pekan lalu di hari Jumat mengatakan siap ada kesepakatan dengan prinsip perdagangan bebas global seperti Australia. Kemudian terlepas dari semua dinamika Brexit yang terjadi beberapa waktu terakhir, Poundsterling Inggris naik juga didukung oleh melonjaknya permintaan aset-aset berisiko global.
Aset berisiko kontrak berjangka S&P 500 melonjak sampai 0,50% ketika risk on sangat mendominasi pasar global. Kemudian saham Asia juga bergerak mengesankan ketika ada harapan bahwa stimulus ekonomi AS bisa saja disepakati. Komentar Trump bahwa vaksin akan segera tersedia juga mendukung aset berisiko dalam nada pembelian.