Mata uang Poundsterling Inggris hari ini berusaha untuk bisa terus dikuasai bias pembelian melawan Yen Jepang. Saat ini pasangan masih bertahan di puncak paling tinggi dalam pergerakan 36 bulan terakhir. Sementara aksi risk off yang terjadi saat ini membawa pasangan menjauh ke 153,25. Sebelumnya memang perbaikan kondisi kawasan Eropa telah membantu GBPJPY untuk naik menuju puncak paling tinggi sejak April 2018 lalu.
Tapi aksi kenaikan itu telah dikonsolidasikan dan saat ini turun tipis. Poundsterling Inggris hari ini mungkin lebih terbebani oleh laporan suram dalam negeri. Kekhawatiran mengenai sertifikat vaksin pada paspor warga Inggris tampaknya menjadi perhatian pasar. Selain itu MHRA Inggris diprediksi akan menurunkan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk usia muda. Ini tentu akan mengancam posisi tertinggi GBPJPY saat ini.
Komentar BoJ Negatif
Sentimen risiko global saat ini ikut terbebani ketika adanya komentar terbaru yang disampaikan oleh bank sentral Jepang. Dikatakan bahwa ekonomi masih sangat sulit ada kasus suku bunga yang rendah. Selain itu data campuran Jepang turut mengirimkan pasangan jadi lebih rendah.
Jepang merilis data pendapatan tunai tenaga kerja Jepang naik ke -0,2% dari awalnya di -0,8%. Lalu pengeluaran sektor rumah tangga secara total turun sampai ke -6,6% jauh dari harapan awal yang berada di -2,1%. Risk off yang bisa mengancam posisi Poundsterling Inggris hari ini sepertinya juga cukup kuat.
Mengingat beberapa aset berisiko seperti indeks S&P 500 yang menjauh dari puncak tertingginya. Kemudian imbal hasil Treasury AS juga menjauh sampai 2,3 bps menjadi lebih rendah. Berikutnya pasar akan terus mengawasi bagaimana dinamika sentimen risiko global. Mengingat cukup minim rilis data yang disampaikan berikutnya. Beberapa berita dari sisi Pound mungkin akan menawarkan arah yang lebih jelas.