Pasangan mata uang GBPJPY hari ini terpantau bergerak naik turun tanpa kejelasan arah di sekitar nilai tukar 151,65. Pergerakan Poundsterling Inggris sepanjang sesi Asia hari Selasa ini (4/5), tampaknya mengabaikan kinerja yang ditampilkan oleh indeks S&P 500 beberapa waktu terakhir. Para pelaku pasar dan investor mungkin sedang berupaya mencari petunjuk baru untuk menentukan kinerja berikutnya.
Para pelaku pasar dan investor global sepertinya masih cukup khawatir dengan apa yang terjadi di Jepang. Mengingat berdasarkan berita terbaru ada rekomendasi pembatasan aktivitas di Hokkaido yang merupakan prefektur terbesar di kawasan Jepang. Melihat risiko ini, aset berisiko S&P 500 langsung turun ke terendah harian pada 0,22%.
Namun adanya berita positif pada akhirnya juga membantu risiko tetap bertahan dan menyebabkan GBPJPY hari ini tarik ulur dalam kisaran sempit. Berita positif itu adalah mengenai upaya PM Johnson untuk terus melonggarkan lockdown pada bulan Juni mendatang. Kemudian Menlu Raab juga menekan agar ada jalan keluar yang seimbang untuk protokol Irlandia Utara.
Perkembangan Inggris Mendukung GBP
Tapi bagaimanapun juga jika melihat dari kondisi dalam negeri Inggris, aksi GBPJPY hari ini yang lebih tinggi mungkin akan terlihat. Karena ekonomi Inggris terus berusaha memulihkan diri bersama dengan kondisi pandemi yang mengalami perkembangan signifikan. Apalagi banyak juga negara Barat yang terus memperbaiki kondisi pasca pandemi.
Para pelaku pasar dan investor mungkin berikutnya akan lebih memperhatikan laporan data mengenai IMP sektor manufaktur dari Inggris. Mengingat sesi Asia ini masih sangat sedikit sekali laporan data utama dan Jepang juga sedang libur. Selain itu pembaruan arah sentimen risiko global mungkin juga akan mampu memberikan kejelasan arah pergerakan bagi pasangan GBPJPY beberapa waktu ke depan di hari Selasa ini.