Pasangan mata uang GBPUSD hari ini harus rela mengalami penurunan menuju ke level paling rendah terbarunya ke 1,3423 atau turun 0,10%. Sebelumnya memang mata uang Poundsterling Inggris berhasil memanfaatkan pelemahan Dolar AS secara luas. Namun saat ini Poundsterling terbebani oleh masalah Brexit yang kembali penuh ketidakpastian.
Brexit Menebar Kekhawatiran
Pada pekan lalu menjadi pembicaraan yang penting antara Inggris dan Uni Eropa lewat wakilnya. Pada pembicaraan itu kembali gagal membuat sebuah jalan keluar yang penting untuk masalah-masalah utama. Bahkan PM Boris harus melangsungkan pembicaraan saat akhir pekan dengan Ketua UE Ursula akibat masalah itu.
Sayangnya memang tidak ada yang bisa dikembangkan pada masalah kedua pihak. Rintangan yang sangat sulit diselesaikan adalah masalah perikanan, tata kelola dan juga kompetisi. Meski begitu, media Times sempat merilis berita bahwa Jerman dan juga Perancis memiliki peluang memberikan kompromi atas tuntutan mereka.
Walaupun jika itu benar-benar terjadi, kesepakatan Brexit masih akan menyeret GBPUSD hari ini. Karena masalah perikanan belum bisa menemui titik terang sampai sekarang. Perancis ingin sebuah kekuatan yang besar di perairan kawasan Inggris. Namun bagaimanapun juga Inggris tidak ingin itu dilakukan tanpa adanya manfaat yang besar bagi mereka.
Beban lain yang ditanggung GBPUSD hari ini adalah masalah RUU Pasar Internal atau IMB. RUU itu kembali dibicarakan oleh parlemen dan tentunya bisa sangat membahayakan kesepakatan Brexit. Karena Uni Eropa sempat memberikan peringatan mengenai RUU tersebut.
Kemudian fokus GBPUSD hari ini akan tertuju pada komentar yang akan disampaikan PM Boris dan juga Ketua UE Ursula. Komentar keduanya mungkin akan memberikan kejelasan masalah Brexit. Beberapa beban dari mancanegara juga bisa membebani Poundsterling seperti konflik AS-China. Namun optimisme vaksin masih mampu bertahan lebih lama lagi.