Mata uang Poundsterling Inggris berhasil mempertahankan bias positif melawan Dolar AS menjelang pembukaan pasar Eropa hari Kamis (24/12). Walaupun beberapa waktu sebelumnya GBPUSD hari ini sempat turun dari puncak paling tinggi harian di 1,3563 menuju ke 1,3550. Namun secara luas GBPUSD masih dalam bias bullish 0,30%. Pendukung utamanya adalah pembaruan Brexit yang sudah sangat dekat dengan kesepakatan akhir.
Setelah dalam perselisihan pendapat selama pembicaraan, akhirnya Inggris mau mengalah dan melunakkan syarat perikanannya. Sebelumnya Inggris menetapkan tarif 35% dari total nilai ikan yang didapatkan nelayan asal Uni Eropa. Namun berita terbaru menyebutkan tarif itu turun sampai 25% dan meningkatkan peluang kesepakatan Brexit. Hal itu yang membantu GBPUSD hari ini bertahan dalam bias bullish lebih lama.
Sementara itu media The Sun mengatakan PM Boris akan menyampaikan kesepakatan itu pada 11:00 GMT atau 18:00 WIB. Namun wakil Brexit Uni Eropa yaitu Michel Barnier mengatakan pengumuman diharapkan akan dilakukan Kamis pagi waktu setempat.
Selain optimisme itu, permintaan Pound sempat mereda ketika ada kekhawatiran masalah pandemi. Pasalnya saat ini pemerintah Inggris memberlakukan larangan penerbangan dari dan ke Afrika Selatan. Kemudian juga sedang dilakukan pelacakan atas temuan mutasi baru virus Corona dengan tingkat penularan yang tinggi.
Fokus Selanjutnya
Di tengah berita Brexit tersebut, GBPUSD hari ini juga akan fokus ke pembaruan berita dari Amerika Serikat. Pasalnya sebelumnya Trump memutuskan menolak memberikan tanda tangan atas RUU pertahanan dan juga RUU stimulus. Partai Demokrat juga diberitakan akan memperbesar cek bantuan menjadi $2.000 dari sebelumnya hanya $600 saja.
Para pelaku pasar dan investor akan menunggu akan ada kejutan apa seputar masalah tersebut. Selain itu pasar juga menunggu pengumuman resmi kesepakatan akhir Brexit yang sudah sangat ditunggu banyak pihak.