Pada hari Senin ini (26/10) akhirnya GBPUSD turun kembali memperpanjang momentum yang dibangun sejak dua hari terakhir tanpa jeda. Jika hari ini pasangan menutup pergerakan dengan bias bearish maka menjadi catatan tiga hari dengan kinerja suram. Adanya nada risk off yang mendominasi pasar keuangan global menjadi penyebab utama mata uang Poundsterling Inggris dalam penjualan yang kuat.
Katalis Hari Ini
Ada beberapa katalis yang melatarbelakangi GBPUSD turun yaitu dari dalam negeri Inggris dan global. Masalah dalam negeri yang membebani mata uang Poundsterling adalah Brexit yang kembali penuh ketidakpastian. Meskipun kedua pihak sebenarnya sudah mulai membicarakan kesepakatan kembali pada pekan lalu. Namun Presiden Perancis Macron mengungkapkan nada ancaman akan menarik kesepakatannya.
Kemudian masalah lain adalah pandemi di Inggris yang terus mencatatkan penambahan kasus sangat besar. Sampai hari Minggu kemarin, sudah ada penambahan kasus mencapai 23.012. Kondisi sentimen risiko global semakin memburuk ketika kawasan Eropa juga melaporkan penambahan kasus sangat besar. Pada akhirnya membawa GBPUSD turun dengan mudah.
Perancis melaporkan penambahan kasus sampai di atas 50.000 sampai hari Minggu kemarin. Kemudian Italia resmi memberlakukan lockdown sebagian untuk membatasi persebaran. Disusul oleh Spanyol yang menetapkan kondisi keadaan darurat akibat gelombang kedua pandemi. Melihat semua itu, Dolar AS langsung menjadi incaran utama para pelaku pasar dan investor global.
Bahkan indeks Dolar AS mampu naik sampai 0,15% menuju ke 92.70 beberapa waktu terakhir. Ketidakpastian masalah stimulus ekonomi AS sampai saat ini turut membawa beberapa aset berisiko global dalam bias pelemahan signifikan.
Para pelaku pasar dan investor untuk beberapa waktu selanjutnya akan terus mengawasi dinamika pembicaraan Brexit yang belum ada kepastian apapun. Kemudian pembicaraan stimulus ekonomi AS juga menjadi perhatian lain. Masalah pandemi akan diperhatikan untuk jangka menengah.