Pasangan mata uang GBPUSD hari ini terus dikuasai dalam bias bearish yang cukup dalam. Aksi penjualan mata uang Poundsterling Inggris ini mengirimkan pasangan terjun ke terendah harian pada 1,3820 atau mewakili -0,18%. Sebenarnya mata uang Inggris seharusnya menerima banyak bantuan di hari Senin ini (8/3). Karena ada beberapa berita positif yang datang dari dalam negeri Inggris. Sayangnya dominasi Dolar AS telah meruntuhkan upaya kenaikan tersebut.
Kondisi Inggris Membaik
Di kawasan Inggris sampai saat ini telah mencatatkan penambahan kematian akibat virus sekitar 82 orang. Itu adalah kematian yang paling rendah sejak terakhir kali terlihat pada Oktober 2020 kemarin. Atas kondisi itu juga, pemerintah sedang dalam upaya pembukaan aktivitas warga yang sempat terhenti. Tapi katalis yang bisa membantu GBPUSD hari ini naik itu masih ditahan oleh pemeriksaan di tingkat sekolah dan juga perguruan tinggi.
Ekonomi Inggris juga masih dalam kesulitan yang cukup berat meski ada upaya untuk meraih pangsa pasar lagi dari AS, China dan juga Jerman. Hal itu harus dilakukan agar bisa mengatasi kerugian yang disebabkan oleh Brexit dan juga pandemi virus Corona.
Berpindah ke masalah Brexit, wakil dari Inggris yaitu David Frost mengatakan tidak suka atas peringatan yang disampaikan Uni Eropa. Isi dari peringatan itu adalah tekanan mengesahkan perpanjangan protokol Irlandia Utara. Dari sisi AS, pengesahan dana stimulus juga dikhawatirkan akan menyebabkan pasar reflasi yang cukup besar.
Pengesahan dana bantuan $1,9T itu juga telah mengirimkan yield Treasury AS untuk melonjak. Akhirnya membawa GBPUSD hari ini turun lebih rendah karena Dolar AS naik bersama lonjakan yield Treasury AS. Pasangan berikutnya akan memperhatikan komentar dari Gubernur BoE Bailey mengenai ekonomi Inggris. Harapan pemulihan ekonomi pasca pembukaan aktivitas juga akan diperhatikan.