Pasangan mata uang GBPUSD hari ini semakin menjauh dari tertinggi harian menjelang pembukaan pasar Eropa hari Jumat (11/12). Untuk saat ini pasangan bergerak di sekitar nilai tukar 1,3310 dan telah gagal memanfaatkan pelemahan Dolar AS secara luas. Mata uang Poundsterling Inggris sepertinya sangat terbebani oleh masalah Brexit yang terus mengkhawatirkan.
Apalagi sebelumnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa peluang Brexit tanpa adanya kesepakatan semakin meningkat. Sementara itu Presiden dari Uni Eropa yaitu Ursula VDL baru akan memberi kejelasan nasib pembicaraan Brexit pada hari Minggu ini. Untuk saat ini masih belum ada berita karena sedang berlangsung KTT Uni Eropa dalam pembahasan anggaran dan masalah penting lainnya.
Gagal Memanfaatkan Pelemahan Dolar AS
Pasangan GBPUSD hari ini sepenuhnya gagal memanfaatkan momentum pelemahan Dolar AS sejak sesi Asia tadi pagi. Dolar AS turun lebih dalam lagi sampai 0,13% di hari Jumat ini karena mulai ditinggalkan pasar ketika optimisme meluas.
Kemarin pengawas obat dan makanan dari AS yaitu FDA telah memutuskan memberikan izin pada vaksin virus Corona dari Pfizer. Hal ini menyebabkan optimisme langsung meluas di pasar keuangan dan memancing aksi pembelian aset-aset berisiko. Sementara itu Dolar AS sebagai aset safe haven mulai dilupakan.
Apalagi kemarin malam AS juga merilis data mengenai klaim pengangguran yang masih belum mampu membaik. Data itu juga memberikan konfirmasi bahwa pengesahan RUU stimulus virus Corona sangat penting. Tekanan tambahan diterima oleh Kongres AS yang melihat angka klaim pengangguran masih cukup tinggi.
Untuk pergerakan GBPUSD hari ini mungkin akan terus fokus pada nasib pembicaraan Brexit antara Uni Eropa dan Inggris. Kemudian dinamika sentimen risiko global juga akan diperhatikan sambil menunggu rilis data utama dari AS nanti malam.