Menjelang pasar Eropa di buka hari Selasa (30/3), pasangan GBPUSD hari ini bergerak memulihkan diri menjadi lebih tinggi menuju nilai tukar 1,3781 atau naik 0,13%. Sebelumnya naiknya permintaan terhadap mata uang Poundsterling terjadi karena pemerintah terus melonggarkan lockdown. Sementara beberapa waktu terakhir, kenaikan diprediksi akibat optimisme pada masalah vaksin. Kemudian hubungan yang baik Inggris dan Uni Eropa juga memancing optimisme pasar.
Optimisme Global Mendukung
Dilansir dari The Sun, PM Johnson, bersama dengan 16 negara dunia telah menyepakati perjanjian lintas batas. Isi dari perjanjian ini adalah kerja sama skala global seperti pasca Perang Dunia Kedua lalu. Sementara masalah Brexit yang terus terjadi antara Inggris dan Uni Eropa sepertinya akan menemui titik terang. Menlu Inggris akan melangsungkan pertemuan dengan Uni Eropa dalam pembahasan pada masalah yang membebani selama ini.
PM Johnson dilaporkan meminta agar memproduksi vaksin Novavax Inggris untuk bisa menyelesaikan ketakutan vaksin dengan pihak Uni Eropa. Sekretaris Kebudayaan Inggris juga mengatakan bahwa vaksin dosis kedua akan ada dalam 12 pekan mendatang. Optimisme masalah vaksin global juga datang ketika Presiden Biden meningkatkan program vaksinasi yang lebih cepat. Hasil uji Pfizer dan Moderna yang memuaskan juga membantu GBPUSD hari ini untuk naik.
Sayangnya masih ada beberapa masalah yang bisa menekan GBPUSD berikutnya. Masalah itu adalah konflik antara negara Barat melawan China. Kemudian khususnya lagi AS-China juga terus bergerak saling menekan dan membuat pasar merasa khawatir.
Tentunya berita pembaruan mengenai permasalahan itu akan terus dipantau oleh para pelaku pasar dan investor. Selain itu pembaruan berita mengenai pembukaan lockdown Inggris akan menjadi perhatian pasar. PM Johnson mengatakan bahwa tidak tahu apakah akan kuat menahan jika gelombang baru datang kembali.